Massa Irak turun ke jalan untuk memprotes pembakaran Al-Quran yang dilakukan politisi Swedia. Mereka berbondong-bondong menuju Kedutaan Swedia di Bagdad. Namun, aksi protes yang berlangsung seharian pada Senin (23/1) itu berakhir ricuh dengan seorang polisi dan tujuh pengunjuk rasa mengalami luka-luka.
- Protes Pembakaran Al Quran, Ribuan Umat Muslim Pakistan Turun ke Jalan
- Arab Saudi Kecam Keras Pembakaran Al Quran di Kopenhagen
- Turki Kecam Pembakaran Al Quran di Denmark
Baca Juga
AFP melaporkan, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan kedutaan sambil membawa spanduk menentang aksi politisi sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang membakar salinan Al Quran di depan Kedutaan Turki di ibukota Swedia.
"Ada lebih 400 pengunjuk rasa di luar Kedutaan. Mereka datang berbondong-bondong dan begitu dekat dengan gedung," kata seorang pejabat Irak yang berbicara tanpa menyebut nama.
Selama unjuk rasa yang diselenggarakan oleh kelompok pro-Iran, pengunjuk rasa meneriakkan, "Tidak untuk Swedia, ya untuk Al Quran".
Kerusuhan pun tak dapat dihindarkan saat polisi mendorong mundur para demonstran.
"Para pengunjuk rasa melemparkan batu dan polisi menggunakan pentungan mereka," kata pejabat itu, menambahkan bahwa tujuh pengunjuk rasa terluka.
Banyak negara Muslim mengatakan mereka marah dengan pembakaran Al Quran, yang dikecam oleh Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson sebagai sangat tidak sopan.
Tindakan Paludan di Stockholm telah meningkatkan ketegangan dengan Turki saat Swedia berusaha mendapat dukungan Ankara untuk bergabung dengan NATO.
- Protes Pembakaran Al Quran, Ribuan Umat Muslim Pakistan Turun ke Jalan
- Arab Saudi Kecam Keras Pembakaran Al Quran di Kopenhagen
- Turki Kecam Pembakaran Al Quran di Denmark