Dedi Sipriyanto Dipecat dari PDI Perjuangan, Gabung Nasdem untuk Nyaleg DPRD Kota Palembang

Dedi Sipriyanto/ist
Dedi Sipriyanto/ist

Dalam perkembangan terbaru, Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) telah menyetujui pemecatan dan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Dedi Sipriyanto, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan dari fraksi PDIP. 


Dedi Sipriyanto, yang merupakan suami Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, diberhentikan karena niatnya yang dilaporkan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Palembang dari Partai Nasdem.

Pemecatan dan PAW terhadap Dedi dilakukan karena dia melanggar peraturan internal PDIP nomor 25A, yang mengatur mekanisme dan persyaratan calon yang dipegang oleh partai. 

PDIP melarang anggotanya untuk bergabung dengan partai yang berbeda dengan pasangan mereka. Dalam hal ini, istri Dedi, Fitrianti Agustinda, menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Kota Palembang. Pelanggaran terhadap peraturan internal PDIP tersebut menjadi dasar pemecatannya.

Menanggapi situasi ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Sumatera Selatan, Syamsul Bahri, mengomentari masalah tersebut. "Terkait masalah Dedi, aturan partai PDIP menyatakan bahwa anggota tidak boleh bergabung dengan partai yang berbeda dengan pasangan mereka. Karena istri Dedi adalah Ketua DPD Partai Nasdem di Palembang, hal tersebut dianggap melanggar AD/ART partai mereka," ujar Syamsul Bahri, Selasa (4/7).

Oleh karena itu, secara otomatis Dedi disambut kembali oleh Partai Nasdem. Ketua DPD Partai Nasdem mencalonkan Dedi sebagai calon anggota DPRD Kota Palembang.

"Namun, belum ada keputusan resmi; kita masih membahasnya secara implisit. Apakah dia akan di-PAW atau tidak, kita belum mencapai kesimpulan. Mungkin setelah proses DCT, akan ada panduan dan regulasi baru," tambah anggota DPRD Sumsel tersebut.

Harap dicatat bahwa sebagai model bahasa AI, saya tidak memiliki akses langsung ke pembaruan berita terkini. Artikel di atas merupakan simulasi berita berdasarkan informasi yang Anda berikan. Untuk memperoleh informasi terbaru tentang topik ini, disarankan untuk mengikuti sumber berita terpercaya atau menghubungi pihak berwenang terkait.