Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, merespons kabar yang mengaitkan namanya dengan mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, dalam Pilgub Jawa Barat 2024.
- Deklarasi Kampanye Damai, KPU Muara Enim Harap Pilkada Berjalan Tertib
- Dewan Pers Fasilitasi Pembentukan SOP Penyelesaian Kekerasan Seksual di Perusahaan Media
- KPU Tak Hiraukan Masa Kampanye, Komisi II DPR Merasa Dibenturkan dengan Istana
Baca Juga
Sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Dedi menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan siapa pun, tanpa memandang asal partai politik.
"Sebagai prajurit dari Partai Gerakan Indonesia Raya, saya akan patuh pada apa yang menjadi keputusan Prabowo," kata Dedi dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (10/7).
Lebih lanjut, Dedi mengaku menghormati pernyataan dari berbagai pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Apapun yang menjadi pernyataan dari ketua partai harus diputuskan di Koalisi Indonesia Maju," kata Dedi.
"Kita menghormati berbagai pimpinan partai, dan tentunya seluruh pernyataan itu harus dibicarakan di Koalisi Indonesia Maju dan harus diputuskan," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menyebut kandidat potensial yang akan menjadi duet Bima Arya adalah mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
"Ya tentu kita harapkan nanti Bima Arya-Dedi Mulyadi, kemungkinan besar," kata Zulkifli Hasan usai meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) di Bandung, Sabtu (15/6).
- Sekjen PDIP Nangis-Nangis Datang ke Megawati, Ini Sebabnya
- Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI Jalani Uji Kepatutan dan Kelayakan
- Survei Indikator: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Bergerak Positif