Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, merespons kabar yang mengaitkan namanya dengan mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, dalam Pilgub Jawa Barat 2024.
- Massa Aksi Tolak Kenaikan BBM di Monas Bawa Spanduk Berisi Tagar #Jokowimundur
- Jaring Capres dan Cawapres Lewat "PAN Memilih", 6 Nama Kandidat Bakal Diumumkan Saat Rakernas
- Hasto Kristiyanto: Kami Beri Privilege Besar pada Jokowi dan Keluarga, Tapi Kami Ditinggalkan
Baca Juga
Sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Dedi menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan siapa pun, tanpa memandang asal partai politik.
"Sebagai prajurit dari Partai Gerakan Indonesia Raya, saya akan patuh pada apa yang menjadi keputusan Prabowo," kata Dedi dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (10/7).
Lebih lanjut, Dedi mengaku menghormati pernyataan dari berbagai pimpinan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Apapun yang menjadi pernyataan dari ketua partai harus diputuskan di Koalisi Indonesia Maju," kata Dedi.
"Kita menghormati berbagai pimpinan partai, dan tentunya seluruh pernyataan itu harus dibicarakan di Koalisi Indonesia Maju dan harus diputuskan," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menyebut kandidat potensial yang akan menjadi duet Bima Arya adalah mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
"Ya tentu kita harapkan nanti Bima Arya-Dedi Mulyadi, kemungkinan besar," kata Zulkifli Hasan usai meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) di Bandung, Sabtu (15/6).
- Rocky Gerung Tuntut Jokowi Jawab Temuan PPATK Soal 36,67 Persen Dana PSN Mengalir ke ASN dan Parpol
- Anies dan Cak Imin Jadi Pasangan Capres dan Cawapres Pertama yang Daftar ke KPU
- KPU Verifikasi Keabsahan Ijazah Kedua Paslon yang Maju di Pilkada OKI