Debat Pilkada Palembang, Baharudin Ingin Bangun Layanan Berbasis Elektronik Hingga Bangun Water Fun City di Pesisir Sungai Musi

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut 3, Yudha Pratomo-Baharudin. (handout/rmolsumsel.id)
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nomor Urut 3, Yudha Pratomo-Baharudin. (handout/rmolsumsel.id)

Dalam Debat Kandidat Kedua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang yang digelar di Novotel Hotel Palembang, Rabu (6/11/2024), Calon Wakil Wali Kota Palembang nomor urut 3, Baharudin, menyampaikan sejumlah visi dan misi untuk memajukan Kota Palembang dalam berbagai sektor.


Baharudin menekankan pentingnya pembangunan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang transparan dan akuntabel. 

"Kami akan memastikan pelayanan publik berbasis elektronik dapat berjalan dengan maksimal. Indeks sistem pemerintahan pilpres elektronik Kota Palembang saat ini masih rendah, baru mencapai 2,66 persen, dan kami berkomitmen untuk meningkatkan hal tersebut secara signifikan, agar Palembang dapat bersaing dengan daerah lainnya," ujarnya. 

Baharudin juga menjelaskan 65 persen masyarakat Palembang masih belum mengetahui mengenai sistem e-government. "Artinya Pemkot Palembang selama ini belum melaksanakan pelayanan berbasis elektronik yang memadai bagi masyarakatnya dan ini akan kami perbaiki," ucapnya. 

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pendidikan, Baharudin berjanji akan menghadirkan pendidikan gratis mulai dari TK hingga SMA. 

"Kami akan memperluas akses pendidikan mulai dari TK hingga SMA untuk seluruh anak di Palembang, dan juga memberikan fasilitas kuliah gratis. Selain itu, seragam dan buku juga akan disediakan secara gratis untuk mendukung orang tua dalam mengakses pendidikan berkualitas," terang Baharudin.

Tidak hanya itu, ia juga menargetkan menyediakan internet gratis di seluruh Kota Palembang untuk mendukung sistem pemerintahan elektronik dan kemudahan akses pendidikan digital.

Baharudin juga berkomitmen untuk menghapuskan praktik pungutan liar (pungli) di seluruh layanan publik. 

"Kami ingin Palembang menjadi kota yang bebas pungli, dengan memastikan setiap pelayanan kepada masyarakat berjalan secara transparan dan tanpa ada biaya tambahan yang tidak sah," kata Baharudin.

Selain itu, ia mengusulkan peningkatan layanan kesehatan dan memberikan insentif lebih besar bagi tenaga kesehatan (nakes) dan kader posyandu. "Kami akan meningkatkan layanan kesehatan di seluruh kecamatan dan memberikan insentif bagi nakes, serta memperluas fasilitas kesehatan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, Baharudin berencana untuk mengembangkan Palembang sebagai Waterfun City. "Kami akan memperbaiki kawasan Sungai Musi agar dapat dimanfaatkan dengan baik, mulai dari Musi 4 hingga Musi 6, dengan merancang infrastruktur yang ramah lingkungan," terangnya. 

Sebagai tambahan, Baharudin juga berencana menyiapkan dana sebesar Rp50-100 juta per RT untuk pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta mendukung UMKM di tingkat lokal.

Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup warga Palembang, Baharudin menyatakan akan memperluas ruang terbuka hijau (RTH) di kota ini. 

"Saat ini, RTH di Palembang baru mencapai 12 persen, dan kami berkomitmen untuk meningkatkannya menjadi 30 persen dalam lima tahun ke depan. Peningkatan ini akan mengurangi polusi udara, memperbaiki kualitas lingkungan, dan menyediakan lebih banyak ruang untuk aktivitas publik," ujarnya.

Baharudin juga berharap pengembangan RTH dapat menggerakkan ekonomi berbasis UMKM, dengan membuka peluang usaha baru bagi warga Palembang.

Baharudin menegaskan visi dan misinya bertujuan untuk mewujudkan Palembang yang lebih baik, lebih transparan, dan lebih maju. "Kami ingin Palembang menjadi kota yang lebih layak huni, dengan pendidikan berkualitas, pemerintahan yang bersih, pelayanan publik yang optimal, dan lingkungan yang sehat dan nyaman," tandasnya.