Dari Wisata Alam Hingga Sejarah, Yuk Berkunjung ke Tapak Tuan

Pantai Lhok Rukam Aceh Selatan. (net/rmolsumsel.id)
Pantai Lhok Rukam Aceh Selatan. (net/rmolsumsel.id)

Kawasan Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan menyimpan pesona wisata yang indah dan layak untuk dikunjungi. Di kawasan ini, terdapat banyak titik lokasi wisata. Mulai dari wisata alam hingga sejarah.


Tapak Tuan sendiri dapat diakses melalui jalan Banda Aceh-Singkil. Dari Banda Aceh, perjalanan darat memakan waktu sekitar delapan jam. Perjalanan ini melintasi kota-kota seperti Calang, Meulaboh, dan Blangpidie. 

Dari Medan, Sumatera Utara, perjalanan membutuhkan waktu lebih lama, yakni sekitar sembilan jam. Dari Medan, pelancong melintasi Brastagi di Tanah Karo, Sidikalang, Pakpak Barat, Subulussalam, Trumon dan Bakongan. 

Para pelancong disarankan untuk berjalan dari Medan setelah matahari terbenam agar dapat menikmati keindahan kawasan perbukitan sebelum disambut keindahan garis pantai dengan debur ombak yang keras di sepanjang Bakongan. 

Setelah melewati perjalanan yang panjang, pelancong memiliki banyak pilihan tempat meningap di Tapak Tuan. Kamar-kamar dalam hotel yang bersih dan aman dapat disewa dengan harga yang relatif terjangkau. Sebagian berada di tepi pantai. Namun ada juga hotel yang berada di pinggir bukit untuk mereka yang senang dengan suasana pegunungan. 

“Kota ini sangat cocok jadi tempat bersantai paling tepat bagi keluarga,” kata Rafnela, seorang pengusaha di Tapak Tuan, Senin (29/11).

Pengunjung dapat memulai petualangan dengan berarung jeram di Sungai Alas. Ini adalah sungai terpanjang di Aceh. Membentang dari Gunung Leuser, melintasi Aceh Tenggara, Gayo Lues dan berakhir di Aceh Selatan. 

Atau bagi mereka yang sekadar ingin menikmati keindahan pantai, maka terdapat banyak pantai indah yang bisa didatangi untuk bersenang-senang. Satu di antaranya adalah Pantai Lhok Rukam. Pantai ini berada bersembunyi di balik pegunungan. 

Di desa ini, juga terdapat rumah proklamator kemerdekaan Indonesia, Bung Hatta. Masyarakat di Aceh Selatan menyebut rumah itu Jambo Hatta. Untuk sampai ke Jambo Hatta, pelancong hanya butuh waktu sekitar 20 menit berkendara. 

“Tempat ini pernah didatangi dan menjadi tempat peristirahatan Bung Hatta sekitar tahun 1953. Saat itu, Bung Hatta melakukan perjalanan dinas keliling Aceh,” kata Rafnella.