Sebanyak 62.879 calon jemaah haji lanjut usia (lansia) yang akan diberangkatkan tahun ini diberikan pendamping khusus oleh Kementerian Agama (Kemenag).
- Setoran Awal Haji Naik Jadi Rp35 Juta, Ini Kata BPKH
- 550 Jemaah Haji Meninggal Akibat Cuaca Panas
- 31.255 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 3 Wafat
Baca Juga
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M akan lebih menantang. Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221.000 jemaah.
Lantaran banyak jemaah yang tertunda keberangkatannya sejak pembatasan Covid-19 pada tahun 2020, sehingga banyak dari mereka merupakan lansia.
“Saat ini, jemaah dengan usia di atas 65 tahun jumlahnya lebih banyak dari biasanya. Sebab, ada banyak yang sebelumnya tertunda keberangkatan sehingga mereka berkumpul di tahun ini,” ujar Hilman, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag pada Rabu (11/1).
Untuk itu, Kemenag akan menyiapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi jemaah haji lansia.
“Kemenag akan siapkan petugas yang memiliki wawasan dan memahami cara memberikan layanan kepada jemaah risti (risiko tinggi),” kata Hilman.
Dengan adanya kepastian kuota dari Arab Saudi, Hilman berharap jemaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah.
Termasuk pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Maret, Potensi Perbedaan Hari Raya Idulfitri dengan Muhammadiyah
- Setoran Awal Haji Naik Jadi Rp35 Juta, Ini Kata BPKH
- Kemenag Harus Cari Solusi untuk Jemaah Haji Lansia yang Dilarang Berangkat pada 2025