- Cegah Penyakit di Malam Tahun Baru, Ini Tips yang Perlu Diketahui
- 116 Pasangan Gay di Palembang Terjangkit HIV
- Presiden Tak Temukan Obat yang Dicari di Apotek, Seharusnya Jadi Tamparan Bagi Menteri
Baca Juga
. Wajar saja kalau PM Italia pernah mengaku putus asa. Sebab penyebaran virus corona di negara itu benar-benar tak terkendalli. Korban meninggal akibat Covid-19 bahkan sudah melewati angka 10.000 jiwa.
(28/3/2020), Italia melaporkan adanya 889 kematian baru yang membuat jumlah korban meninggal dunia di sana mencapai 10.023 orang. Sehari sebelumnya, yaitu Jumat (27/3), Italia melaporkan 969 kematian baru yang merupakan angka tertinggi sejak virus itu muncul.
Saat ini, Italia sudah melakukan lockdown selama 16 hari dan akan diperpanjang hingga 3 April.
"Apakah sudah waktunya untuk membuka kembali negara itu? Saya pikir kita harus memikirkannya dengan sangat hati-hati," kata kepala dinas perlindungan sipil, Angelo Borrelli.
"Negara ini macet dan kita harus mempertahankan jumlah aktivitas sesedikit mungkin untuk memastikan kelangsungan hidup semua (orang)," lanjutnya seperti dimuat CNA.
Pada Sabtu malam, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte juga telah mengatakan kepada publik untuk bersiap menghabiskan lebih banyak waktu terkurung di rumah. Baca Juga Pahlawan Kesehatan Kuba
"Jika seseorang masuk akal, seseorang tidak dapat membayangkan kembali dengan cepat ke kehidupan normal," kata Conte dalam pidato yang disiarkan di televisi.[ida]
- Pemprov Sumsel Bakal Alihkan Stok Vaksin Dosis Kedua untuk Penyuntikan Pertama
- Presiden Jokowi Akan Cabut Status Pandemi Covid-19
- Jakarta dan Riau Terbanyak Tambahan Kasus Positif Covid-19