Langkah Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat (AS) untuk membuat unit khusus yang dinamakan "China Mission Center" ditanggapi oleh Beijing.
- Dokumen Intelijen Bocor, CIA Bakal Cawe-cawe Pilpres 2024
- Pimpinan Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri Tewas di Tangan CIA
Baca Juga
Surat kabar harian Angkatan Bersenjata China baru-baru ini merilis seruan "perang rakyat" untuk melawan operasi CIA yang berusaha melakukan infiltrasi ke negeri Tirai Bambu.
Menurut akun media sosial Weibo yang dijalankan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), "perang rakyat" merupakan tanggapan atas munculnya China Mission Center CIA yang berfokus pada risiko keamanan nasional AS yang ditimbulkan oleh China.
"Dinas intelijen AS, yang secara terang-terangan merekrut agen khusus, pasti memiliki metode yang lebih jahat dan tak tertahankan di baliknya," tulis akun itu.
"Tidak ada rubah licik yang bisa mengalahkan pemburu yang baik. Untuk menjaga keamanan nasional, kita hanya perlu mempercayai rakyat dan bergantung pada rakyat," tambahnya.
Akun itu mengatakan, "perang rakyat" diperlukan untuk melawan spionase asing dan membuat mata-mata tidak mungkin beroperasi dan menyembunyikan diri.
China Mission Center sendiri diumumkan pada pekan lalu, setelah Direktur CIA William J. Burns menyebut Beijing sebagai ancaman geopolitik terbesar bagi AS untuk abad ini.
Sebuah klip video yang beredar luas di media sosial China dalam beberapa hari terakhir menuduh bahwa CIA merekrut agen yang fasih berbahasa China termasuk Mandarin, Kanton, Hakka dan Shanghai.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen