Cengkeh, Rempah Pendongkrak Ekonomi Masyarakat Sabang 

Cengkeh dan sejumlah rempah lainnya saat dipamerkan di anjungan Sabang. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.
Cengkeh dan sejumlah rempah lainnya saat dipamerkan di anjungan Sabang. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.

Cengkeh menjadi salah satu rempah-rempah pilihan yang menjadi salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat Kota Sabang. Pada event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA). Ke - 8 di Taman Sultanah Safiatuddin, Bandar Baru, Banda Aceh, cengkeh dapat ditemui saat berkunjung ke anjungan Kota Sabang. 


“Selain lada, merica, pinang dan pala. Cengkeh sudah menjadi produk ekonomi kreaktif,” kata Kepala Bidang Pemasaran dan Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Sabang, Murdiana kepada Kantor Berita RMOLAceh, Minggu (12/11).

Murdiana mengatakan, sebagian warga Sabang yang berprofesi sebagai petani, banyak memilih cengkeh sebagai tanaman unggulan. Selain itu, rempah ini banyak ditanami pada rumah-rumah masyarakat. 

Menurut Murdiana, saat musim panen, wangi harum cengkeh akan terasa sepanjang jalanan yang terhubung dengan kebun tanaman rempah tersebut. Harga cengkeh di Sabang, juga cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup warga yang dikenal dengan nama Pulau Weh ini.

Dispar Kota Sabang, kata Murdiana saat ini terus berusaha untuk menarik pengunjung untuk mengunjungi kota Sabang, melalui sejumlah platform media sosial, hingga atraksi pada sejumlah event wisata. “Begitu pula dengan kegiatan festival untuk menggundang orang ke Sabang,” ujarnya. 

Sementara itu, Jannah salah satu pengunjung PKA mengatakan sangat terkesan dengan anjungan Sabang yang menghadirkan banyak pameran seperti rempah dan turunannya, hingga wisata. Menurutnya, pertunjukan lima tahun sekali ini sangat membantu milenial untuk mengenal Aceh khususnya Kota Sabang. 

“Semoga event PKA selanjutnya, lebih banyak lagi tentang Sabang yang bisa kita pelajari,” ujarnya.