Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin membagikan bubuk abate kepada seluruh warga guna mengantisipasi penyakit debam berdarah (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
- Empat Warga Meninggal Akibat DBD, Dinkes Banyuasin Gencarkan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
- Gencarkan Perang Lawan DBD, Pemkab Muba Luncurkan Gerakan Bersih Lingkungan
- Terdeteksi 20 Kasus, Wabah DBD di Empat Lawang Kian Jadi Ancaman
Baca Juga
"Kita bagikan bubuk abate ke masyarakat melalui seluruh Puskesmas. Ini upaya pencegahan agar jentik nyamuk tidak berkembang biak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Muba, Azmi Dariusmansyah.
Selain menyebarkan bubuk abate, pihaknya juga meminta kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola 3M yakni menguras, menutup dan mengubur tempat penampungan air.
Lebih lanjut Azmi mengatakan, untuk penyemprotan, pihaknya tidak dapat melakukan secara langsung karena menunggu laporan kasus dari RSUD. Sebab, jika langsung dilakukan penyemprotan akan terjadi resistensi yang menyebabkan nyamuk menjadi kebal.
"Prinsipnya kebersihan sekitar rumah harus terjaga dan hindari penumpukan benda plastik bekas yang dapat menyebabkan genangan air tempat jentik nyamuk berkembang biak," tandas dia.
- Pemkab Muba Dukung Penuh Wilayah Timur Jadi Daerah Otonomi Baru
- Kasus Kematian DBD di Sumsel Alami Peningkatan
- Lima Hari Menghilang, Nenek Zulaiha Berusia 78 Tahun Ditemukan Selamat