RMOLSumsel. Sebagian wilayah DKI Jakarta kebanjiran sejak subu tadi, Minggu (23/2/2020), di mana ratusan rumah warga terendam hingga 2 meter. Ini sesuai prakiraan BMKG bahwa Jakarta menghadapi musim penghujan hingga bulan Maret.
- Kemenkumham Sumsel Akan Serahkan 13 Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal di Sumsel
- DPRD Sumsel Terima LHP BPK atas Laporan Keuangan Pemprov Sumsel Tahun Anggaran 2022
- Percobaan Kelima Ikut Seleksi Catar Poltekim Kemenkumham, Remaja Asal Palembang Raih Skor SKD Tertinggi di Sumsel
Baca Juga
Untuk itu, semua aparat pemerintahan provinsi harus hadir 24 jam dalam memberi pelayanan agar genangan yang terjadi tidak lama.
Begitu pesan dari calon wakil gubernur DKI Jakarta dari PKS, Nurmansjah Lubis menanggapi genangan air yang terjadi di sejumlah titik di ibukota pada pagi ini.
“Saya pikir kalau jangka pendek maintenance ya, temen-temen dari dinas terkait harus melototin saluran yang diduga memberi genangan lama, drainase yang ada di Jakarta harus dipelototin sampai bulan Maret,” terangnya kepada Kantor Berita Politik RMOL di area car free day, Jakarta sesaat lalu.
“Jangan sampai putus semangat,” sambung calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sementara pada bulan April nanti atau pasca musim penghujan, pemprov harus lebih giat memperbaiki drainase. Got, selokan, dan gorong-gorong harus dipastikan tidak tersumbat.
“Kalau ada kabel sisa tertinggal harus dibersihkan,” lanjut pria yang akrab disapa Bang Ancah tersebut.
Sedangkan untuk jangka panjang, Bang Ancah meminta agar pengerjaan sodetan, normalisasi, naturalisasi, hingga pembuatan biopori dikebut.
Khusus biopori, dia meminta agar jangan hanya Jakarta yang membuat, tapi juga di wilayah lain seperti Bogor. Ini mengingat efektivitas biopori dalam menampung air hujan.
“Itu membantu kurangi kiriman banjir, sumur resapan dan biopori,” terangnya. [ida]
- Kunjungi Lapas Kayuagung di Akhir Pekan, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ingatkan Petugas Untuk Tingkatkan Kewaspadaan
- Fokus Kendalikan Inflasi, Pj Wali Kota Palembang Dukung Program Operasi Pasar dan Pangan Murah
- Polemik Pasar Cheng Ho yang Beroperasi Tanpa Izin Lengkap, Pengamat: Pemkot Palembang Tak Miliki Sikap Tegas