PolMark Indonesia melakukan survei opini publik di 78 Daerah Pemilihan (Dapil) di Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengetahui dinamika sosial politik di Indonesia menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden 2024 mendatang.
- Bakal Cakada Palembang Diundang ke PKB, Prima Salam Tak Hadir
- Cak Imin Bingung Harga Beras Naik tapi Petani Tidak Untung
- Usai Mencoblos, Keluarga Cak Imin Pose 1 Jari
Baca Juga
Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah memaparkan hasil temuan itu di acara rilis survei opini publik bertajuk “Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024: Agregasi 78 Survei Dapil” di Hotel Akmani Jakarta, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (30/3).
"Elektabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 22,8 persen, lalu diikuti Prabowo Subianto 17,4 persen dan Anies Baswedan 13,9 persen," kata Eep.
Lalu disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 5,2 persen. Menariknya Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar meraih 4,8 persen.
Di luar top five capres, ada sosok lain Menparekraf Sandiaga Uno dan Ketua DPR Puan Maharani.
Lalu, ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, hingga Ketua PSSI Erick Thohir.
"Mereka yang masih kecil elektabilitasnya, masih punya peluang membesarkan (elektabilitas)," sambung Eep.
Adapun survei PolMark Indonesia dilakukan pada 23 Januari-19 Maret. Mereka melibatkan 62.480 responden dalam survei ini.
Responden yang diwawancarai pun tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error -+0,4 persen.
- Bakal Cakada Palembang Diundang ke PKB, Prima Salam Tak Hadir
- Cak Imin Bingung Harga Beras Naik tapi Petani Tidak Untung
- Usai Mencoblos, Keluarga Cak Imin Pose 1 Jari