Kenaikan harga beras di pasaran disorot Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar.
- Cak Imin Minta Kasus Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas
- Tunggu Panggilan Prabowo, Cak Imin Mau Ngopi-ngopi Malam Ini
- Cak Imin Diduga Lakukan Bersih-bersih Elite PBNU di PKB
Baca Juga
Melalui akun X resminya, Jumat (1/3), sosok yang akrab disapa Cak Imin itu merasa heran terhadap fenomena ini.
"Mestinya, harga beras naik yang untung petani, tapi pada kenyataanya kok tidak? Pasti ada banyak hal yang harus dibenahi segera," kata Cak Imin.
Pada unggahan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menduga kenaikan harga beras terjadi karena kebijakan bagi-bagi bansos dari pemerintah secara massif jelang pemilu.
"Pemilu tahun ini memang terberat sepanjang era reformasi, karena 'beruang': beras dan uang," sambungnya.
Berdasarkan data panel harga pangan nasional, beras medium berada di kisaran Rp13.430/kilogram, sedangkan harga beras premium berada di kisaran Rp15.340/kilogram.
Harga ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) beras medium di kisaran Rp10.900-Rp11.800 per kilogram dan HET beras premium di kisaran Rp13.900-Rp14.800.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- DPRD Sumsel Apresiasi Penjualan LPG 3 Kg Melalui Pengecer, Pastikan Terjangkau bagi Masyarakat Miskin
- Cak Imin Minta Kasus Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas