Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, berencana melengkapi hampir semua model kendaraannya dengan sistem mengemudi otonom canggih yang disebut "God's Eye".
- Musim Banjir, Berikut Tiga Tips Cegah Water Hammer Kendaraan Anda
- Penerbangan Bandara Soekarno Hatta Mulai Padat, 600 Pesawat Take Off dalam Sehari
- Kolaborasi Hot Wheels dan Fender Hasilkan 16 Gitar Unik
Baca Juga
Langkah ini bertujuan untuk membuat teknologi tersebut lebih terjangkau bagi konsumen.
Dikutip dari Nikkei Asia, Selasa 11 Februari 2025, BYD akan memasang sistem ini pada semua model dengan harga di atas 100.000 Yuan (sekitar Rp218 juta) dan juga pada tiga model yang harganya di bawah angka tersebut, termasuk Seal 05 DM-i plug-in hybrid yang dibanderol mulai dari 89.800 Yuan (sekitar Rp196 juta).
"Kendala terbesar untuk mengemudi secara cerdas adalah biayanya yang tinggi," kata pendiri BYD, Wang Chuanfu.
Sistem "God's Eye" menawarkan fitur-fitur seperti parkir otomatis dan navigasi di jalan kota dengan intervensi minimal dari pengemudi. BYD menekankan bahwa teknologi ini seharusnya dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya mereka yang membeli kendaraan mewah.
"Saat ini, sebagian besar kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi mengemudi secara otonom dibanderol di atas 200.000 Yuan (sekitar Rp446 juta), sehingga tidak terjangkau bagi banyak konsumen. Saya percaya teknologi yang bagus seharusnya dapat diakses oleh semua orang," kata Wang.
Dengan langkah ini, BYD berharap dapat mempercepat adopsi teknologi mengemudi cerdas di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif. Perusahaan ini juga berencana untuk berinvestasi setidaknya 14 miliar Dolar AS dalam pengembangan kendaraan pintar.
Selain itu, BYD telah bermitra dengan DeepSeek, sebuah startup AI, untuk meningkatkan kecerdasan dalam kendaraan mereka, mencerminkan tren di antara produsen mobil Tiongkok lainnya yang berupaya mendemokratisasikan teknologi canggih.
- Jaga Keandalan Listrik, PLN UP3 Palembang Lakukan Pemampasan Tanam Tumbuh di ULP Rivai
- Warga Dusun Translok Muratara Masih Hidup dalam Gelap, Andalkan Lampu Minyak dan Genset untuk Penerangan
- Pemerintah Diminta Tata Ulang Dana Subsidi BBM, Listrik dan LPG