Butuh Tindakan Nyata Untuk Atasi Padamnya Lampu Jalan di Palembang

Lampu jalan di Palembang padam/ist
Lampu jalan di Palembang padam/ist

Padamnya lampu jalan di kota Palembang menjadi salah satu keluhan utama masyarakat. Hal ini kemudian bermuara pada kinerja Pemkot Palembang yang dinilai lamban mengatasi masalah dan menjawab kebutuhan masyarakat.


Lebih jauh, seperti yang pernah diulas sebelumnya oleh Kantor Berita RMOLSumsel, permasalahan padamnya lampu jalan di sejumlah wilayah di kota Palembang ini juga tak terlepas dari tunggakan listrik Pemkot Palembang kepada PT PLN (Persero) yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

(Baca: https://www.rmolsumsel.id/penyebab-padamnya-lampu-jalan-di-kota-palembang-harnojoyo-fitrianti-wariskan-denda-tunggakan-puluhan-miliar-pj-wali-kota-ikut-bertanggung-jawab).

Tidak hanya di ruas jalan utama, padamnya lampu jalan di pemukiman masyarakat menjadi keluhan yang setiap hari bisa didengar. Dampak padamnya lampu jalan ini dirasa sangat signifikan, utamanya berkaitan dengan keselamatan. Masyarakat jadi sulit beraktivitas.

Salah satunya terlihat pada jelang ramadan lalu, ketika warga kawasan Jalan Pangeran Antasari kelurahan 14 Ilir Palembang, akhirnya mengadukan masalah ini kepada Ketua Fraksi Gerindra DPRD Palembang, M Akbar Alfaro. Padamnya lampu di kawasan cukup padat penduduk itu rupanya telah terjadi sejak lama.

"Kami merespon hal ini dengan langsung mengontak dinas terkait. Kita tidak mau warga terus mengeluh, harus ada yang menjadi prioritas oleh Pemkot Palembang saat ini," kata Akbar. Dengan kembali hidupnya lampu di kawasan pemukiman itu, warga diharapkan bisa melaksanakan ibadah di bulan ramadan dengan tenang.

Kini seminggu sudah lampu di kawasan pemukiman itu hidup dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Aris, salah satu warga sekitar menyampaikan terima kasih atas respon cepat yang ditunjukkan oleh Akbar, salah satu politisi muda yang diharapkan mampu menunjukkan aksi nyata untuk masyarakat.

"Alhamdulillah, sekarang lampu jalan di tempat kami sudah hidup. Sudah lama padamnya, sampai terakhir pak Akbar datang. Sekarang warga kami sudah tenang untuk ibadah tarawih di bulan ramadan," ungkapnya. (adv)