Buron 2 Bulan, Remaja 16 Tahun yang Lakukan Aksi Jambret Sehari Dua Kali Ditangkap

ilustrasi jambret. (ist/net)
ilustrasi jambret. (ist/net)

Sempat buron selama dua bulan setelah melakukan aksi jambret bersama dengan temannya berinisial J, JI, remaja 16 tahun asal Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akhirnya ditangkap polisi.


Diketahui, J sudah terlebih dulu ditangkap usai melakukan aksinya pada Selasa, 15 juni 2022 lalu.

Pelaku JI ditangkap di rumah orangtuanya di Jalan Kenanga II, Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau, Sumsel, Jumat (19/8/2022).

Kepada polisi, JI mengakui perbuatannya yang telah melakukan aksi jambret.

"Pelaku mengakui perbuatannya," kata Kasat Reskrim Polres Lubulinggau AKP Robi Sugara.

Lakukan aksi jambret sehari dua kali

Robi mengatakan, para pelaku ini melakukan aksi jambret sehari dua kali. Dalam melakukan aksinya, tersangka JI bertugas sebagai joki, sementara J sebagai eksekutor.

Kata Robi, pertama korban melakukan aksi jambret di areal Dam Watervang, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau. 

Saat itu, korban Zahrah bersama temannya Lita sedang duduk sambil berfoto-foto di areal Dam Watervang, tepatnya di bawah jembatan gantung Watervang, lalu datang pelaku dengan menggunakan Yahama Mio hitam tanpa nomor kendaraan.

Kemudian, pelaku J turun dari motor dan langsung menarik paksa handphone (HP) merk Iphone 7 plus warna rose gold milik korban lalu melarikan diri ke arah Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggai Selatan II.

Setelah itu, pelaku kembali melakukan aksinya di Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan SMA Yadika, Kelurahan Watervang. 

Kali ini, yang menjadi korbannnya adalah seorang pengedara motor bernama Ehen Desi Berlian.

Saat kejadian,korban yang sedang mengendarai motor dari arah Pasar Inpres hendak menuju ke arah Mitra Bangunan, setiba di TKP datang dari arah kiri dua pelaku naik motor berboncengan.

"Langsung menarik HP Merk Oppo A1K milik korban di box depan sebelah kiri sepeda motor," ujarnya.

Namun, saat itu korban berusaha mengejar pelaku dan berteriak 'jambret', pelaku yang panik lalu menabrak penjual pecel lele di SMA Yadika.

Saat itu, pelaku J terjatuh, warga yang geram dengan aksinya pelaku lalu menghakiminya hingga berhasil diamankan warga, sementara pelaku JI saat itu berhsil berhasil melarikan diri ke arah Jalan Batu Urip.