Bupati OKUS Langsung Jemput Warganya yang Telantar di Kaltim

Tak rela mendengar informasi dari berbagai sumber bahwa sekelompok warganya terlantar di Pulau Kalimantan, Bupati OKU Selatan (OKUS) Popo Ali langsung berangkat. Ia mendatangi daerah Tabang, Kutai Karta Negara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).


Ia menjemput lima warganya yang berasal dari Desa Mehanggin dan Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua.

Diketahui, 5 warganya itu pergi ke Kaltim sekitar tiga bulan lalu dengan total 14 orang. Yang sudah diketahui keberadaan dan siap dibawa pulang sebanyak 9 orang, sementara 5 orang lagi masih dicari keberadaannya.

Ican, selaku Asisten Pribadi (Aspri) Bupati OKU Selatan saat dikonfirmasi, Rabu (26/8/2020), mengatakan saat ini Bupati OKU Selatan Popo Ali sudah bertemu dengan 9 orang dari 14 warga tersebut.

“Bupati baru bertemu 9 dari 14 orang tersebut. Lima lainnya masih dicari keberadaan mereka. Untuk 9 orang ini, hari ini juga langsung dibawa pulang ke OKU Selatan, sekira pukul 17:00 WIB tiba di Palembang," jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa sebelumnya Bupati OKU Selatan juga telah berkomunikasi dengan Bupati Kukar dan aparat kepolisian, untuk mencari keberadaan kelima orang tersebut agar segera ditemukan dan diboyong pulang ke OKU Selatan.

Sebelumnya diberitakan, bahwa lima warga Muaradua OKUS, yakni Luky Gunata, Aroji, Anwar, Basuni dan Fendi, berhasil kabur dari sebuah perusahaan perkebunan kayu yang memperlakukan mereka tidak manusiawi.

Namun mereka sempat tersesat di hutan dan bertahan hidup dengan hanya memakan umbut selama 7 hari 7 malam.

Kelima warga OKUS ini, akhirnya beruntung bertemu dengan Ketua IKABES Kukar, Arif Budiman, yang pada akhirnya mempersilahkan mereka beristirahat di Sekretariat IKABES Kukar di Tenggarong.[ida]