Bupati OKU Timur Minta Semua OPD Rencanakan Pembangunan Secara Matang

Bupati OKU Timur Lanosin. (Handout/RmolSumsel.id)
Bupati OKU Timur Lanosin. (Handout/RmolSumsel.id)

Bupati OKU Timur Lanosin, meminta agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersatu untuk membangun daerah dan merencanakan pembangunan secara matang.


Hal ini disampaikan Enos di hadapan seluruh pejabat di Pemkab OKU Timur dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Awal RKPD Kabupaten OKU Timur Tahun 2024, di Bina Praja II, Selasa (7/2).

"Dalam perjalanan yang panjang kepemimpinan saya sangat luar biasa, sudah sepakat dalam perencanaan semuanya harus terukur," ucap Bupati Enos didampingi Wabup, Yudha.

Menurut Enos, ukuran majunya suatu daerah angkanya ada di BPS. Sementara mulia itu angkanya ada di Kementrian Agama, sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan sesuai dengan visi dan misi.

"Banyak yang harus diselesaikan salah satunya stunting yang bukan hanya persoalan daerah tapi juga persoalan nasional. Pemerintah harus menekan angka stunting dengan berbagai cara," katanya.

Terkait apakah pelayanan kesehatan tidak berjalan, pemerintah harus membutuhkan inovasi agar bisa menekan angka stuntingnya.

"Kemudian angka kemiskinan ekstrim dan pengangguran, harus ditekan angkanya menjadi turun. Untuk angka harapan sekolah sudah bagus dan perlu ditingkatkan serta dilanjutkan program pendidikannya," imbaunya.

Untuk menekan angka kemiskinan ekstrim, lanjut Enis, para OPD harus menyesuaikan programnya untuk masyarakat.

“Menurunkan angka kemiskinan itu dengan tiga cara yaitu meningkatkan daya beli masyarakat, pendidikan yang merata serta menekan angka pengangguran,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Perkembangan, Maryus Markus Firdaus mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mendapatkan masukan dan saran dari seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan awal RKPD OKU Timur.

"Ada beberapa isu nasional yang harus diselesaikan dan masuk dalam penuntasan perencanaan yaitu penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan SDM dan penurunan stunting, pemerataan infrastruktur dan peningkatan reformasi dan birokrasi," bebernya.