Buntut Terbakarnya Dua Gudang Penimbunan BBM Ilegal, Kapolsek Pemulutan dan Kapolsek Babat Toman Dicopot 

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM  (Ist/rmolsumsel.id)
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM (Ist/rmolsumsel.id)

Ultimatum yang disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo yang akan mencopot Kapolsek yang lalai dengan aktivitas ilegal drilling bukan gertak biasa. 


Hal ini dibuktikan dengan dicopotnya Kapolsek Pemulutan AKP Heri Yusman dan Kapolsek Babat Toman Iptu Vico Fariul Fajar buntut dari terbakarnya gudang penyulingan minyak ilegal di wilayah hukum Polsek Pemulutan dan Polsek Babat Toman dua hari lalu.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan Polda Sumsel mencopot dua Kapolsek, yakni Kapolsek Pemulutan dan Kapolsek Babat Toman buntut terbakarnya dua gudang penimbunan BBM ilegal di wilayah hukum mereka.

"Bapak Kapolda Sumsel tidak memberikan toleransi terkait illegal drilling, ternyata kemarin ada dua kejadian meledak gudang penimbunan dan penyulingan BBM ilegal di dua daerah di Pemulutan dan Babat Toman. Kapolda langsung menindak tegas kedua duanya dengan dinonaktifkan sebagai Kapolsek dan sudah diganti dengan perwira lain,"kata Supriadi kepada wartawan Rabu 2/8/2023.

Dikatakan Supriadi, jabatan Kapolsek Pemulutan lama diganti ke Iptu Ibnu Arfan dari Kanit Paminal Polres Ogan Ilir. Sedangkan Kapolsek Babat Toman Toman Iptu Vico Fariul Fajar STrK diganti Iptu Sarwo Edhi yang sebelumnya menjabat Karo bin opsnal Sat Intelkam Polres Muba.

"Pesan bapak Kapolda kepada Kapolsek yang akan memantau wilayah mereka masing-masing dan memastikan tidak ada lagi aktivitas ilegal drilling baik itu penyulingan maupun penimbunan dan sebagainya,"ungkapnya. 

Untuk AKP Heri Yusman dan Iptu Vico Fariul Fajar STrK ditarik ke Polda Sumsel dalam rangka pemeriksaan oleh bidang Propam Polda Sumsel guna mengetahui sejauh mana kelalaian yang dilakukan oleh keduanya.