Buntut Dugaan Cawe-cawe Proyek APBD Lahat, Mendagri Didesak Copot Pj Bupati Imam Pasli

Massa aksi demonstrasi dari Gerakan Cintai Lahat (GCL), di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Januari 2025/RMOL
Massa aksi demonstrasi dari Gerakan Cintai Lahat (GCL), di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Januari 2025/RMOL

Isu dugaan cawe-cawe atau campur tangan dalam proyek APBD di Kabupaten Lahat, yang melibatkan Pj Bupati Imam Pasli, kini memicu desakan dari sejumlah pihak agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mencopotnya. Hal itu terkait dugaan tindak pidana kotupsi APBD Perubahan 2024 dan APBD Induk 2025.


Desakan itu disampaikan sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Cintai Lahat (GCL), dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Januari 2025.

“Pj Bupati Lahat Imam Pasli diduga melakukan arogansi kekuasaan dengan menyalahgunakan wewenang yaitu cawe-cawe proyek APBD Perubahan 2024 sebanyak 42 paket proyek senilai Rp 41 miliar, dan proyek pengadaan barang dan jasa RSUD senilai Rp131 miliar dari APBD Induk 2025,” kata Koordinator Aksi, Randika Alhajerry. 

Jerry akrab disapa, menyatakan telah memiliki bukti kuat atas dugaan tidak pidana korupsi dengan modus komitmen fee yang diterima oleh Imam Pasli.

“Kami disini bukan hanya menyampaikan aspirasi dengan orasi namun ada laporan bukti-bukti kuat adanya dugaan cawe-cawe proyek Imam Pasli yang akan diserahkan ke Kemendagri,” tuturnya.

Karena itu, Jerry meminta Kemendagri untuk menindaklanjuti laporan tersebut, dengan memberikan tindakan tegas berupa pencopotan Imam Pasli sebagai Pj Bupati Lahat.

“Kami hanya ingin menagih komitmen dari Mendagri Pak Tito yang akan menindak tegas Pj kepala daerah yang menyelewengkan wewenang untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya,” tegas Jerry. 

“Atensi dan tindakan tegas harus segera dilakukan oleh Mendagri atas anak buahnya yang diutus sebagai Pj kepala daerah di Kabupaten Lahat," sambungnya. 

Lebih lanjut, Jerry memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi di depan Kemendagri, apabila Imam Pasli tidak segera dicopot sebagai Pj Bupati Lahat.

“Kalau Imam Pasli tetap diberikan kekuasaan untuk mengobok-obok APBD Kabupaten Lahat maka kami siap melakukan aksi berjilid-jilid," demikian Jerry menutup.