Buka Dapur Umum, Polda Sumsel Siapkan 1.000 Porsi Nasi Kotak Setiap Hari Untuk Korban Banjir di Muratara

Sat Brimob Polda Sumatera Selatan memberikan nasi kotak kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Muratara, Senin (15/1). (dok. Polda Sumsel)
Sat Brimob Polda Sumatera Selatan memberikan nasi kotak kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Muratara, Senin (15/1). (dok. Polda Sumsel)

Polda Sumatera Selatan membuka dapur umum untuk korban banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).


Dapur umum ini setiap hari mampu menyiapkan sebanyak 1.000 nasi kotak yang nantinya akan diberikan kepada warga yang terdampak banjir.

Dansat Brimob Polda Sumatera Selatan Kombes Susnadi mengatakan, sebanyak 100 personel yang diturunkan untuk membuka dapur umum ini. Para anggota nantinya menyiapkan seluruh kebutuhan warga yang terkena banjir.

“Ini perintah bapak Kapolda Sumsel Irjen Rachmat Wibowo kepada kami khususnya jajaran Sat Brimob untuk segera terjun ke lokasi dan membantu warga masyarakat korban banjir di Musi Rawas Utara ini, kami langsung bergerak dengan semua perlengkapan termasuk menggelar dapur umum,” ujar Kombes Susnadi Senin (15/1).

Susnadi menjelaskan, jajaran Polri sengaja dilibatkan untuk membantu agar dapat meringankan para korban yang terdampak.

Selain menyiapkan dapur umum polda Sumsel juga menyiagakan tim medis untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan warga yang terdampak

“Polri hadir untuk membantu kesulitan masyarakat, kami membantu proses evakuasi korban, memberikan pelayanan kesehatan serta membangun umum untuk kebutuhan logistik warga terdampak banjir disini. Masyarakat tidak bisa memasak di rumahnya karena dapur terendam banjir. Sebanyak 1000 porsi nasi kotak/nasi bungkus disiapkan petugas kita dilapangan untuk masyarakat,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir besar yang melanda sejumlah lokasi di daerah Musi Rawas Utara sejak beberapa hari lalu sehingga menyebabkan ribuan rumah terendam banjir dan warga masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan logistik sehari hari.

Petugas kepolisian, TNI, petugas dari BPBD serta dari pemerintah setempat berjibaku membantu dan menyelamatkan warga masyarakat korban banjir.