BPH Migas Terima PT Rekayasa Industri Ditetapkan Pemenang Lelang

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menerima penyerahan kembali, penetapan PT Rekayasa Industri sebagai pemenang lelang Hak Khusus Ruas Transmisi Gas Bumi Cirebon Semarang.


"Dengan diterimanya penyerahan dimaksud, maka BPH Migas mencabut penetapan PT Rekayasa Industri sebagai pemenang lelang Hak Khusus Ruas Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang," kata Kepala BPH Migas Fansurullah Asa dalam konperensi pers di Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2020.

Proyek pipa gas bumi arus Cirebon-Semarang ini mangkrak setelah 14 tahun tanda tangan kontrak .PT Rekayasa Industri sebagai kontraktor mengundurkan diri dari proyek ini,

Menurut Ivan, panggilan Fansurullah, sesuai hasil rapat Komite BPH Migas pada tanggal 12 Oktober 2020, dengan mempertimbangkan ruas pipa Gas Bumi Cirebon Semarang merupakan Proyek Strategis Nasional, maka BPH Migas akan melakukan kajian internal pada Drrektorat Gas Bumi dan berkoordiasi dengan Kementerian ESDM serta pohak lainnya untuk mengambil langkah langkah dan solusi terbaik dalam batas waktu 1 (satu) bulan se|ak tanggal 13 oktober 2020.

Pihaknya akan melakukan kajian ulang untuk memastikan agar salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini tetap berjalan sesuai rencana.

“BPH Migas sudah menugaskan kepada Direktur Gas Bumi untuk melaksanakan kajian dalam waktu maksimal 1 bulan sejak tanggal 12 Oktober,” ujar Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/10).

Lanjutnya, pelaksanaan kajian tersebut akan dikoordinasikan oleh Kementerian ESDM dan stake holder lain. Dia menjelaskan, sebenarnya ada 3 opsi yang bisa dilakukan terhadap proyek ini.

PT Rekayasa lndustri wajib melaksanakan semua kewajibannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang belum diselesaikan pada saat pencabutan PT Rekayasa Industri sebagai pemenang lelang Hak Khusus Ruas Transmisi Gas Bumi Cirebon Semarang.

Sementara itu, dalam pernyataan tertulis, tertanggal 28 Januari 2020, Yanuar Budinorman Lan, Direktur Utama PT Rekayasa Industri pihkanya berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan Ruas Transmisi Cirebon Semarang sesuai dengan penawaran hasil lelang tahun 2006 (diameter 28 inch. panjang pipa 255 km, biaya investasi USD 169.41 juta, kapasitas 350-500 MMSCFD dan toll fee 0.36 USDIMMBTU).

Waktu pembangunan Ruas Transmisi Cirebon Semarang adalah selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak dilaksanakannya Groundbreaking.

Pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon – Semarang (Cisem) merupakan ruas pipa open
access hasil lelang BPH Migas tahun 2006 yang dimenangkan oleh PT Rekayasa
Industri (Rekind).

Penyerahan kembali penetapan PT Rekayasa Industri sebagai pemenang Hak Khusus Ruas Transmisi Gas Bumi Cirebon -Semarang melalui beberapa pertimbangan.

"Pertama, hasil kajian kelayakan bisnis yang telah disusun oleh Rekayasa Industri yang menunjukkan bahwa pembangunan pipa gas bumi ruas transmisi Cirebon - Semarang dengan tarif/toll fee sebesar 0.36/MMBTU sesuai dengan dokumen penawaran Rekayasa Industri tahun 2006 saat ini sudah tidak memenuhi nilai ekonomi," kata Ivan yang didampingi beberapa anggota Komite BPH Migas.

Pertimbangan kedua, lanjut Ivan, adalah ketentuan di kelompok usaha Rekayasa Industri terkait investasi yang antara lain menyatakan bahwa baik investasi pengembangan maupun investasi penyertaan haruslah memenuhi analisis bisnis yang memadai (minimal bankable), ketersediaan pasokan gas, pasar,. kelayakan teknis, Iegalitas, .komersial dan manajemen res|ko serta memenuhi syarat minimum internal rate of return (IRR).[ida]