Arema FC termasuk tim yang meminta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) digelar.
- Usai ‘Bertemu Legenda’, Generasi Emas Belgia Yakin Kalahkan Juara Bertahan Portugal dan Ronaldo
- Bantu Mantan Pemain Timnas, PSSI Dirikan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia
- Sambut Kontingen Paralimpiade, KBRI Jepang Siap Berikan Dukungan Terbaik
Baca Juga
Tim berjuluk Singo Edan itu juga termasuk tim yang tak sepakat kalau uang subsidi klub peserta Liga 1 2020 dipotong oleh PT LIB.
Konon, PT LIB tanpa sepengetahuan dari klub sempat melayangkan surat kepada PSSI dan berwacana untuk membayar subsidi klub peserta Liga 1 tidak Rp520 juta yang disepakati di awal, tetapi dipotong menjadi Rp 350 juta.
Namun, PSSI akhirnya menolak usulan itu.
General Manager Arema FC Ruddy Widodo pun sepakat dengan penolakan tersebut.
Menurut dia, subsidi bulan Maret dari PT LIB kepada klub tetap harus dibayarkan sesuai kesepakatan awal.
Apalagi, saat Maret beberapa laga sudah dijalankan oleh klub.
Menurut Ruddy, hak klub layak diprioritaskan.
Sebab, tanpa kehadiran klub-klub tersebut, maka tidak mungkin Liga 1 digelar dan bisa mendatangkan banyak sponsor.
"Harus diakui yang mereka jual kepada sponsor ialah kami, 18 klub peserta Liga 1 2020. Jadi, tolong kami bisa diprioritaskan," ungkapnya.
- Ikuti Jejak Sang Ayah, Ini Klub yang Diperkuat Romeo Beckham
- BNI Executive Badminton Tournament 2021, Ketum PBSI: Bugar dan Pererat Silaturahmi di Tengah Pandemi
- Pemilihan Waketum PSSI Diulang, Zainudin Amali dan Yunus Nusi Batal Terpilih