Bongkar Makam Am, Tim Kedokteran Forensik Lakukan Autopsi Jenazah Santri Gontor

Suasana dilakukannya Ekshumasi di TPU Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang/Foto: Humaidy Kennedy
Suasana dilakukannya Ekshumasi di TPU Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang/Foto: Humaidy Kennedy

Tim Kedokteran Forensik dari Mabes Polri dan Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, membongkar makam AM(17) putra sulung Siti Soimah yang tewas diduga mengalami tindak penganiayaan di Pondok Pesantren Gontor. 


Sekitar pukul 09.45 WIB, Kamis (8/9)  Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang yang terdiri dari AKBP dr Mansuri SpF dan dr Indra Sakti Nasution mulai bersiap di lokasi makam. Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol dr Syamsul Bari juga hadir menyaksikan proses ekshumasi atau penggalian makam untuk mengambil mayat yang sudah dikubur. 

Proses itu juga disaksikan tim penyidik dari Polres Ponorogo dan Polda Jawa Timur. Sementara ibu korban, Soimah tidak tampak hadir di TPU lantaran tidak kuat melihat proses ekshumasi. Hanya suaminya Rusdi atau yang biasa disapa Didi ikut langsung dalam proses tersebut. 

Kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati SH MH berharap dari autopsi ini tim penyidik dapat menemukan fakta kasus kematian AM. "Harapan keluarga agar polisi bisa menemukan fakta terkait kematian AM," katanya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan ia bersama beberapa anggota Satreskrim Polres Ponorogo melakuka  autopsi secara tertutup yang hanya melibatkan penyidik, Forensik dan disaksikan langsung pihak keluarga. 

“Kita akan melakukan otopsi secara tertutup yang hanya melibatkan penyidik, Forensik hingga pihak keluarga yang akan menyaksikan pembongkaran hingga otopsi yang dilakukan,” katanya.

Setelah melakukan otopsi, pihaknya bakal melakukan gelar perkara mengenai kasus tersebut yang menelan korban jiwa. Diperkirakan autopsi akan selesai pada siang hari. 

"Hal ini kita lakukan untuk mengungkap terang kasus ini, apalagi kita telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang diduga pelaku," jelasnya.