Blusukan ke Pasar di Lubuklinggau, Capres Nomor 1 Cicipi Lemang Megawati

Anies Baswedan saat blusukan di pasar Inpres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (18/12). (Malik/RMOLSumsel.id)
Anies Baswedan saat blusukan di pasar Inpres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (18/12). (Malik/RMOLSumsel.id)

Calon Presiden nomor urut 1 yakni Anies Baswedan mengawali kampanyenya di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dengan melakukan blusukan ke pasar Inpres.


Dengan mengenakan baju kaos lengan pendek warna hitam bertuliskan 'Pasar Amin", Anis berkeliling ke sejumlah los pasar. Dan menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah para pedagang.

Salah satunya berbincang dengan seorang pedagang kue yang bernama Megawati. Selain itu Anies juga menyempatkan untuk mencicipi jualan Megawati berupa lemang.

Kepada wartawan, Megawati mengaku calon presiden Anies Baswedan menyampaikan kepada dirinya yakni mendoakan agar dagangannya laris manis. Dan Mega juga mengaku mendukung sosok Anies Baswedan menjadi calon Presiden.

"Tadi ngomong katonyo semoga dagangan Ibu laris," kata Megawati di wawancarai wartawan usai berbincang dengan Anies pada Senin (18/12).

Usai blusukan, Anies melakukan kampanye di sekitar area Pasar Inpres. Dalam kesempatan tersebut, Anies menyampaikan ingin melakukan perubahan.

"Kita perlunya perubahan, kita ingin yang murah, beras terjangkau. Dan itu semua bisa dikerjakan. Tetapi diperlukan perubahan," ujarnya. 

Kata Anies, dirinya senang bisa sampai ke Kota Lubuklinggau. Dan menurutnya, masyarakat di Kota Lubuklinggau sangat luar biasa. 

"Saya tadi berjumpa dengan para pedagang di dalam. Mendengarkan cerita mereka. Banyak yang mereka ceritakan bahwa omsetnya turun. Karena harganya mahal. Yang belanja juga begitu, belanjanya berkurang. Karena uangnya tidak cukup.Insya Allah perubahan kita bawa lewat Lubuklinggau ini," tambah Anies. 

Calon Presiden nomor urut 1 ini juga menambahkan, pihaknya ingin membuat pasar menjadi lebih baik. Yakni dari pasar yang sepi menjadi ramai. Lalu dari pasar yang berantakan menjadi nyaman dan dari pasar yang susah cari modal, menjadi mudah. 

"Kita buat supaya yang kecil tidak terus kecil, kita ingin perubahan nanti menghadirkan keadilan. Dan itu artinya membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," jelasnya.

"Yang besar boleh tambah besar, tapi yang kecil jangan tambah kecil. Yang kecil harus jadi besar. Jadi saya minta kepada semuanya, pesannya nanti sama kita ingin agar ada perubahan. Dan itu artinya kita akan membuat pasar kita lebih baik," bebernya.

Selain itu tambah Anies, yang tak kalah penting adalah harga-harga menjadi murah. Sebab menurutnya saat ini harga beras mahal. 

"Tapi petaninya tidak terima uangnya. Kalau harga beras mahal, tapi uangnya diterima petani, saya yakin pembeli pun ikhlas. Karena uangnya diterima petani. Yang terjadi pembeli bayar mahal, petani jual gabah murah. Uangnya hilang di jalan ini," ungkapnya.

"Ada tengkulak, mafia beras, perlu kita diamkan? Perlu diberantas? Kita bikin perubahan, kita berantas mafia beras. Itu yang ingin kita sama-sana lakukan. Apakah Lubuklinggau siap menjadi bagian dari perubahan?," pungkasnya.