Setelah sebelumnya menjalin komunikasi politik dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kini Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertandang ke Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI.
- Pakar: Pencalonan Gibran Sah Secara Hukum
- Jadwal Kampanye Capres di Sumsel: Anies di Lubuklinggau, Prabowo-Gibran Ditunda dan Ganjar-Mahfud Belum Pasti
- Usai Jumatan, KPU Umumkan Daftar Caleg Sementara 2024
Baca Juga
Dalam lawatannya, FPKS mengaku sengaja menjalin komunikasi dengan partai berbasis Islam untuk mengokohkan eksistensi dan agenda keumatan dan kebangsaan di lingkup DPR dan Indonesia pada umumnya.
"Dari sisi usia, Fraksi PPP merupakan fraksi Islam tertua yang ada di parlemen ini sehingga penting bagi Fraksi PKS untuk saling mengokohkan agenda-agenda keumatan dan kebangsaan bersama representasi umat yang ada di DPR RI," ujar Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/8).
Menurutnya, Indonesia sebagai negara mayoritas muslim memiliki representasi yang memadai di parlemen melalui partai-partai Islam. Sehingga, kehadiran partai berbasis Islam di parlemen tak hanya sekadar kepentingan umat, namun dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan nasional untuk memajukan Indonesia.
Didampingi Sekretaris Fraksi, Ledia Hanifa Amalia dan beberapa angota fraksi seperti Ecky Awal Mucharam, Nasir Jamil, dan Bukhori Yusuf, ada sejumlah agenda yang dibahas dalam pertemuan bersama PPP.
"Sejumlah agenda legislasi krusial kita bicarakan dalam kerangka kepentingan keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan seperti RUU Pemilu, RUU Omnibus Law, juga RUU Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama dan lain-lain," tandas Jazuli.
- Anggota DPRD Palembang Ini Komitmen Tingkatkan Kesehatan dan Pendidikan
- Minyak Goreng Langka, Ketua DPD RI Minta Polri dan KPPU Usut Dugaan Kartel
- Diduga Tak Lapor LHKPN, Komisi III DPR Minta Jaksa Agung Periksa Kajati Sumsel