Aktifitas politik mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) 3 periode, Eko Sungkono Patra (ESP), belakangan menjadi sorotan internal partai berlambang bulan sabit dengan untaian padi tersebut.
- Tidak Masalah Sandiaga Uno Masuk Tim Pemenangan Menantu Presiden
- Tahun 2022, Lima Bupati di Lampung Habis Masa Jabatan
- Permudah Layanan, Dewan Pers Segera Luncurkan Aplikasi Pengaduan
Baca Juga
Ya. Ini karena ESP terlihat selalu eksis mendukung pasangan H. Eddy Yusuf - H. Helman (BERIMAN) dan aktifitasnya itu selalu ditampakkan di media sosial.
Sementara, PKS sendiri diketahui sudah mantap mengusung pasangan H. Kuryana Azis - Johan Anuar (BEKERJA).
Lalu apa kata ESP? Dihubungi rmolsumsel.id, ESP membenarkan dirinya berbeda pandangan politik dengan PKS, khususnya berkaitan arah dukungan ke bakal calon menjelang Pilkada OKU Desember 2020 ini.
"Beda pandangan politik dalam pesta rakyat lima tahunan ini, sebagai tanda kedewasaan berpolitik," ujarnya bijak.
Secara spesifik, ESP mengaku sudah sowan alias pamit dan izin kepada struktur dan kader PKS untuk bergabung mendukung pasangan BERIMAN.
"Di hadapan 45 kader dan struktur, saya sampaikan itu," tegas dia.
Ia pun mengaku siap menerima segala konsekuensi dari partai yang membesarkan dan dibesarkannya itu atas keputusannya mendukung pihak besan.
"Saya tidak tahu konsekuensi apa yang yang akan saya terima. Namun apapun itu, saya siap," katanya.
Ada alasan tersendiri kenapa ESP condong mendukung Eddy Yusuf di Pilkada kali ini.
"Pak Eddy Yusuf ini seperti orangtua ideologis bagi saya. Tidak bisa dipisahkan. Masa iya gara-gara Pilkada saya harus pisah dengan oragtua saya," selorohnya.
Kalaupun langkahnya itu dinilai salah, sekali lagi ESP menegaskan siap menerima kesalahan itu.
"Tapi itu tadi, ini urusan saya dan orangtua secara pribadi. Apalah artinya saya. Eko yang yang satu orang ini. Ya anggap biasa saja dalam dinamika politik," tandasnya.
- Presiden Jokowi Bantah Cawe-cawe Partai Golkar: Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet, Punya Keinginan Itu Urusan Beliau-beliau
- Polda Sumsel Tekan Potensi Kerawanan Pemilu 2024
- Jokowi dan Ganjar Digugat Warga Jateng