Pejabat senior Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Noeleen Heyzer berkunjung ke Myanmar dan bertemu dengan pemimpin junta Myanmar, Min Aung Hlaing serta para menterinya.
- Kemhan Kirim 12 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar
- Myanmar Dilanda 77 Gempa Susulan Setelah Guncangan Dahsyat
- Prabowo Berduka atas Gempa Dahsyat di Myanmar dan Thailand, Tawarkan Bantuan Pemulihan
Baca Juga
Heyzer tiba di Naypyitaw dan disambut oleh pejabat Kementerian Luar Negeri Myanmar pada Selasa (16/8) malam. Ini adalah kunjungan profil tinggi dari PBB setelah kudeta militer di Myanmar pada Februari tahun lalu.
Dalam pertemuan itu fokus membahas situasi di Myanmar.
"(Pertemuan) akan fokus untuk mengatasi situasi yang memburuk dan kekhawatiran segera," kata PBB dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Rabu (17/8).
Kunjungan dari utusan PBB muncul setelah pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman penjara enam tahun kepada pemimpin sipil yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, pada Senin (15/8).
Suu Kyi dinyatakan bersalah atas empat kasus korupsi, meski banyak pihak menilai itu sekadar rekaan.
Sejak digulingkan, Suu Kyi telah didakwa dengan setidaknya 18 pelanggaran, mulai dari korupsi hingga pelanggaran pemilu.
Suu Kyi menyebut tuduhan itu tidak masuk akal dan menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
Suu Kyi, yang ditahan di sel isolasi di sebuah penjara di Ibu Kota Naypyitaw, juga telah dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dalam kasus lain.
Menurut juru bicara junta, Zaw Min Tun, Heyzer belum meminta pertemuan dengan Suu Kyi.
- Kemhan Kirim 12 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar
- Myanmar Dilanda 77 Gempa Susulan Setelah Guncangan Dahsyat
- Prabowo Berduka atas Gempa Dahsyat di Myanmar dan Thailand, Tawarkan Bantuan Pemulihan