Wakil Presiden atau Wapres Ma’ruf Amin sangat berdukacita atas meninggalnya tenaga medis, yang bertugas menangani pandemi corona.
- MUI: Kenaikan Harta Pejabat Harusnya Diklarifikasi
- Soal Banjir, Mantan Wali Kota Eddy Santana: Pemkot Palembang Harus Lebih Hati-hati
- Tes SKD CPNS di Sumsel Dibagi Tiga Sesi, Seleksi 48.074 Pelamar
Baca Juga
“Mereka adalah pahlawan-pahlawan kemanusiaan. Pemerintah menghargai dedikasi mereka,” kata Kiai Ma'ruf sebagaimana diberitakan laman wapresri.go.id seperti diberitakan JPNN.Com, Senin (23/3).
Dia mengiimbau seluruh masyarakat Indonesia, ikut membantu mengurangi jatuhnya korban tenaga medis ini.
Salah satu caranya dengan mematuhi anjuran pemerintah seperti tetap berada di rumah, hindari kerumunan, dan jujur menyampaikan riwayat perjalanan ketika berobat ke pelayanan kesehatan.
Menurut Wapres, bila pasien tidak jujur menceritakan riwayat kontak yang sebenarnya, sesungguhnya pasien tersebut telah membahayakan tenaga kesehatan dan orang-orang tercinta di sekelilingnya.
“Kita membutuhkan dokter, perawat, dan tenaga lainnya di fasilitas kesehatan sebagai garda terdepan untuk merawat pasien. Keterbukaan dan kejujuran pasien akan menyelamatkan jiwa dan menghentikan penularan corona kepada orang lain termasuk para tenaga medis,” jelas Wapres.[ida]
- Melalui SIDEMANG, Urus KTP dan KK di Palembang Bisa Lewat Handphone
- Tidak Sesuai Peruntukan, Bappeda Litbang Banyuasin Kembalikan Tunjangan Khusus Rp 622 Juta ke Kas Negara
- Empat Persil Lahan Flyover Angkatan 66 Belum Dibebaskan