Beragam Event di Sungai Sekanak Lambidaro Batal Digelar, Ini Alasannya

Ist/Rmolsumsel.id
Ist/Rmolsumsel.id

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang telah menyiapkan beberapa event untuk digelar di Sungai Sekanak Lambidaro. Hanya saja, hal tersebut tidak berjalan lancar lantaran terdapat kendala yang menghalangi.


Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kota Palembang, Khairul Anwar bahwa salah satu kendala yang paling berpengaruh adalah debit air. Padahal, event yang telah direncanakan sangat mengandalkan kondisi air di sungai tersebut. 

Adapun event yang direncakan Dispar Kota Palembang yakni mulai dari lomba bidar mini, lomba ban, parade kapal-kapalan, hingga lomba 17 Agustus. 

"Pasang air naik saat ini terjadi pada malam hari, sehingga siangnya surut. Nah hal itulah yang kini menjadi kendala kita dalam menggelar event-event disana, terlebih kalau kondisi surut sungai itu mengeluarkan bau," ungkap Irul, sapaan akrab Khairul Anwar, Selasa (2/8). 

Untuk lomba bidar mini sendiri, Irul mengatakan berbagai persiapan teknis telah disiapkan. Salah satunya yakni jumlah pendayung dikurangi menjadi tiga pendayung, yang mana untuk bidar mini sendiri harus lima pendayung. 

"Beragam teknis kita pastikan sudah siap, karena niat kita memang ingin menghidupkan kembali kegiatan bidar ini yang dua tahun ini terhalang Covid-19," ujarnya. 

Oleh sebab itu, Irul meminta kepada pihak terkait, terkhusus Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII untuk mencarikan solusi atas permasalahan tersebut. Mengingat, saat ini Sungai Sekanak Lambidaro menjadi destinasi wisata andalan dari Pemkot Palembang untuk dikembangkan. 

"Jangan sampai apa yang sudah kita buat tersebut tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal. Mengingat rencana pak Walikota kita untuk menjadikan Sekanak Lambidaro pengganti dari Pedesterian Sudirman kemarin," pungkasnya.