Netralitas aparat di Pemilu 2024 turut menjadi sorotan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
- PDIP: Rakyat Khawatir Syarat Pemimpin Harus Punya Koneksi Politik dan Uang
- 7 Ribu Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan Gedung MK
- Bamsoet Dukung Prabowo-Gibran Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu
Baca Juga
Megawati mengaku tak terima dan memberikan dukungan terhadap Jurubicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono yang dipolisikan karena mengungkap dugaan ketidaknetralan aparat di Pemilu 2024.
“Ngapain lho, saya kan, kok kayanya Bu Mega ga pernah kelihatan. Padahal saya selalu tahu, wah di sana begitu, di sini begini. Saya lihat, tuh Aiman tuh,” kata Megawati dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Senin (27/11).
Berkenaan dengan itu, Megawati lantas meminta Aiman dan seluruh pendukung Ganjar-Mahfud untuk tidak takut menyuarakan kebenaran.
“Gak usah takut. Yeee maksud saya masak orang enggak boleh ngomong? Yang boleh ngomong cuma sebelah sana melulu. Kan enggak adil,” tegas Presiden Ke-5 RI ini.
Lagipula, kata Megawati, aparat keamanan yang ditugaskan menjaga stabilitas Pemilu 2024 berasal dari rakyat. Sehingga, aparat sudah seharusnya memprioritaskan rakyat itu sendiri.
“Orang mereka yang gaji siapa? Rakyat Indonesia. Benar apa ndak? Ya insyaf makanya, enggak usah takut,” tandasnya.
- Dekati Khofifah, PDIP Siapkan 3 Nama Pendamping di Pilgub Jatim 2024
- Usung Visi Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Ambil Formulir di PDI Perjuangan
- Pulang Umrah, Heri Amalindo Langsung Daftar ke Tiga Parpol