Beginilah Nasib Arie Setelah Melepas Cupu Camatnya

[RMOL]. Karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini sedang moncer, meski menyandang status Camat namun Arie Wijaya diprediksi bakal menjadi pejabat negara dengan eselon tertinggi dalam waktu cepat. Bukan itu saja lulusan Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) 2001 ini juga sudah disiapkan Walikota Palembang, Harnojoyo sebagai kepala dinas karena dianggap memiliki talenta tinggi.


Namun Arie Wijaya tetap ingin melepaskan cupu di dada serta pangkat di pundaknya dan memilih sebagai orang biasa yang menurutnya lebih bebas dari berbagai masalah birokrasi.

Kini meski belum disetujui walikota, Arie memilih non aktif dan saat ini sedang membuat koperasi untuk usaha kecil di sekitar rumahnya yang berada di kawasan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang.

"Sekarang lagi buat kantor untuk koperasi sekaligus developer. Dulu dari rumah ke kantor makan waktu 10 menit, sekarang cuma satu menit karena di samping rumah, saat ini lagi bangun kantor. Lebih fokus lah," ucap Arie yang sebelumnya menyandang Camat Kalidoni.

Sebagai seorang developer, ayah empat anak ini tengah mempersiapkan perumahan di kawasan Merah Mata Kecamatan Sematang Borang Palembang. Sebelumnya juga ia telah membangun perumahan di daerah Talang Jambe, dekat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Selain dia juga tengah membangun koperasi yang diberi nama Biro Praja Nusantara. Koperasi ini nantinya akan menghimpun masyarakat untuk membangun usaha kecil menengah (UKM) dibidang pengelolaan sampah. Usaha itu sendiri sudah pernah dilakukannya saat menjabat sebagai Lurah Bukit Sangkal, ternyata berhasil.

"Jadi selain membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah, masyarakat juga dapat untung yang lumayan. Selama ini kan masalah sampah selalu dibebankan ke pemerintah, sekarang kita mencoba membantu," ujar pria yang mengawali karirnya sebagai ASN tahun 2002 saat menjadi Kasi Pemerintaha di Kelurahan Sei Buah.

Diakui Arie, ada suasana yang berbeda saat dia melepas seragam ASN. Kini dia lebih bebas berwira usaha, lebih bebas berkreasi serta lebih fokus menjalani usahanya. Bukan itu saja, kini dia sering bolak balik ke Jakarta untuk menjalankan bisnisnya sebagai kontraktor.

"Banyak juga yang meyayangkan termasuk rekan-rekan sesama lulusan STPDN tapi saya kan punya pilihan sendiri. Ini juga sekaligus menunjukkan kalau ASN bukanlah segalanya tapi banyak pilihan lain untuk kita sukses. Banyak peluang terbentang luas di depan kita, sekarang bagaimana kita memanfaatkannya," katanya.

Arie yang telah merintis usahanya sejak tahun 2003 lalu itu menuturkan, kesuksesan seseorang itu diatur dirinya sendiri. Seberarapa keras dia bekerja, seberapa besar dia berkreasi dan seberapa apa dia mau membaca peluang.

Kini, jiwa enterpreunar itu telah ditularkan ke adiknya, Ade Viktoria mantan anggota DPRD yang kini banting setir dari politisi menjadi pebisnis.

"Saat aku tanya ke adik, enak tidak jadi pengusaha ternyata dia mengaku lebih asyik dengan statusnya sekarang ini. Hal yang sama juga saya rasakan, bahkan terasa lebih menantang dan saya juga merasa lebih bebas merealisasikan berbagai pemikiran saya dibidang usaha," tuturnya.

Dengan mundurnya dia sebagai ASN, Arie juga menegaskan karena dia tidak mau jadi contoh buruk. Sebagai ASN, harus dituntut profesional menjalankan tugasnya sebagai abdi negara dan tidak bisa setengah-tengah. [rhd]