Bau Busuk Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan TPA Pagar Alam Ganggu Masyarakat

Tumpukan sampah di pinggir jalan TPA Pagar Alam. (Taufik/RMOLSumsel.id)
Tumpukan sampah di pinggir jalan TPA Pagar Alam. (Taufik/RMOLSumsel.id)

Tumpukan sampah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Padang Karet Kota Pagar Alam sejak lama dikeluhkan warga 4 desa Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat.


Adapun empat desa tersebut yakni Talang Tangsi  Pagar Agung, Talang Mengkenang dan Padang Tinggi.

Pantauan Kantor Berita RMOLSumsel.id Kamis (30/11/2023) terlihat setiap warga yang melintas baik yang menuju atau keluar dari 4 desa yang berbatasan langsung dengan TPA Padang Karet langsung menutup hidung karena bau yang menyengat di dari tumpukan sampah yang meluber sepanjang jalan akses tersebut.

Jumari warga Desa Talang Tangsi mengatakan, warga sudah sangat resah dengan banyaknya tumpukan sampah yang berada di tepi jalan depan TPA Padang Karet tersebut. Ia pun mendesak Pemkot Pagar Alam untuk segera menyelesaikan persoalan yang telah lama dikeluhkan ini.

"Kami warga 4 desa sudah sangat terganggu dengan tumpukan sampah di pinggir jalan ini karena sudah meluber menutupi badan jalan di tambah bau dan lalat sangat mengganggu kami yang setiap hari berlalu lalang di jalan ini,”kata Jumari.

Selain mengganggu lalu lintas, tumpukan sampah tersebut juga telah mencemari udara di kawasan itu karena bau busuk yang menyengat. Bukan hanya itu, Jumari menilai bahwa pengolahan sampah di kawasan TPA juga tidak maksimal.

"Tumpukan sampah yang tidak diolah dan dirapikan ini juga kami khawatirkan jadi sumber penyakit terutama saat ini sudah masuk musim penghujan dimana kami khawatir genangan air dari tumpukan sampah ini kemudian mencemari sungai dan sumur kami,”ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pagar Alam Diki mengatakan, mereka saat ini sudah mengalihkan jalur untuk masuk ke TPA lewat jalan samping pembangunan Lapas. Hal ini agar tidak ada lagi truk sampah yang membuang sampah di tepi jalan tersebut.

"Kita sudah alihkan truk sampah untuk masuk ke jalur alternatif yang kita siapkan menuju lokasi TPA. Hal ini agar sampah bisa sampai langsung ke lokasi TPA dan dibuang ke lokasi TPA dan tidak dibuang ke tepi jalan lagi," jelasnya.