Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres dinilai belum cukup mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.
- 5.0000 Kader PKB Siap Menangkan AMIN di Karawang
- Samsat Liwa Datangi Rumah Penunggak Pajak
- Efek Ekor Jas Pilpres 2024 Bisa Diborong PKB, Gerindra, dan PDIP
Baca Juga
Khususnya di daerah basis massa pemilih Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selama ini corak politik NU memang kental diasosiasikan ke PKB. Namun menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, saat ini tidak semua warga Nahdliyin memilih PKB.
"Basis utama PKB yakni kaum Nahdliyin sepertinya sudah berubah pasca Muktamar Lampung, diprediksi suara NU tidak akan bulat lagi ke PKB," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/9).
Analisis Politik Universitas Nasional itu melanjutkan, NU struktural dan NU Gusdurian sepertinya tidak akan menyokong PKB dan Cak Imin.
"Ini artinya captive market PKB di Pileg dan Cak Imin di Pilpres 24 akan merosot," pungkasnya.
- Gugatan Mahasiswa NU Soal Batas Usia Capres-Cawapres Ditolak MK
- 5.0000 Kader PKB Siap Menangkan AMIN di Karawang
- Samsat Liwa Datangi Rumah Penunggak Pajak