Sebanyak 79 peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa secara resmi diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, pada Sabtu (21/9/2024) di Kantor Camat Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
- 20 Tahun Terkurung di Pondok, Wanita Pengidap ODGJ di Banyuasin Dibawa ke RS Ernaldi Bahar
- Diduga Langgar Etik, Penyelenggara Pemilu Banyuasin Dilaporkan ke DKPP
- Empat Perahu Nelayan di Banyuasin Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta
Baca Juga
Peserta akan menjalani program magang di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjung Lago dan Kecamatan Muara Telang. Dalam sambutannya, Pj Bupati Muhammad Farid menyampaikan rasa bangganya karena Banyuasin dipilih sebagai pusat percontohan pengembangan peningkatan produktivitas padi di lahan rawa dalam rangka pertanian modern.
Kabupaten Banyuasin sendiri dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Indonesia, menduduki peringkat keempat nasional dan pertama di Sumatera Selatan.
"Saya berharap program ini bisa menumbuhkan semangat modernisasi di sektor pertanian, khususnya di Banyuasin. Dengan banyaknya anak muda yang berminat di bidang ini, semoga pertanian di Banyuasin semakin maju dan dikelola dengan baik," ujar Farid.
Selain itu, Plt. Camat Tanjung Lago, Pujianto, juga turut menyambut peserta dengan harapan mereka bisa nyaman selama menjalani program di wilayah tersebut. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan dan penempatan peserta.
Yudi Astoni, Pj. Pertanian Modern Sumatera Selatan, menutup acara penyambutan dengan mengungkapkan apresiasinya kepada pihak Kecamatan Tanjung Lago yang telah menyediakan aula sebagai tempat acara.
"Sebanyak 79 peserta yang berasal dari sembilan provinsi akan menjalani magang di Kecamatan Tanjung Lago dan Muara Telang. Semoga program ini membawa manfaat besar bagi peningkatan produktivitas pertanian modern," tuturnya.
- 20 Tahun Terkurung di Pondok, Wanita Pengidap ODGJ di Banyuasin Dibawa ke RS Ernaldi Bahar
- Diduga Langgar Etik, Penyelenggara Pemilu Banyuasin Dilaporkan ke DKPP
- Empat Perahu Nelayan di Banyuasin Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta