Satu Helikopter NAS-332 Super Puma dikerahkan oleh TNI AU. Tujuannya, untuk membantu pencarian dan pertolongan (SAR) Helikopter Polda Jambi yang dilaporkan mendarat darurat di bukit Tamia, Jambi, Minggu kemarin (19/2).
- Pertama Digelar di Indonesia, Direktur Pencegahan Densus 88 Apresiasi Konser Anti Radikalisme
- Polri Pilih Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongannya dengan Jalur Udara
- Polda Jambi Tangkap Ratusan Tersangka Terkait Penyalahgunaan BBM
Baca Juga
Helikopter Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atangsendjaja Bogor diberangkatkan pukul 08.45 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn), Pekanbaru, Senin (20/2).
Ikut dalam Heli H-3211, satu tim Search and Rescue Batalyon Komando 462 Pasgat yang berjumlah 7 personel dibawah pimpinan Danyon 462 Pasgat Letkol Pas Junaidi.
Helikopter NAS-332 Super Puma sendiri diawaki oleh Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi (IP), Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I), dan Letda Wisnu Dwi (Penerbang II).
Dalam proses pencarian, helikopter ini juga dilengkapi dengan peralatan hoist yang memungkinkan pertolongan korban dengan teknik hovering (tanpa mendarat).
Bila nantinya sudah ditemukan lokasi pendaratan darurat, Tim SAR Kopasgat TNI AU ini, akan membantu melaksanakan evakuasi delapan penumpang dan tiga kru helikopter.
Helikopter Polri jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan tujuh orang lainnya terpaksa mendarat darurat di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten kerinci pada Minggu siang (19/2) dikarenakan cuaca buruk.
Kapolda Jambi beserta rombongan harus menggunakan helikopter pada saat melakukan kunjungan kerja, seperti peresmian kantor SPKT Polres Kerinci, dan pengamanan kunjungan mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla karena jarak antara Jambi ke Kerinci jauh.
- Perahu Getek Terbalik di Perairan Muara Belida, Seorang Karyawan PT Dizamtra Powerindo Hilang Tenggelam
- Dua Jet Tempur Sukhoi Kawal IAF di Langit Bali
- Pesawat Asing Berhasil Diamankan di Lanud SMH Palembang, Begini Penjelasan TNI AU