RMOL. Kemarin petang, Perdana Menteri (PM) Ketujuh Malaysia Mahathir Mohamad mengklaim Muhyiddi Yasin tak mendapat cukup dukungan. Karena itu menurut Mahathir, Muhyiddin tak dapat dilantik jadi PR.
Ia sendiri, menurut pengakuannya, telah mendapat 114 dukungan dari anggota parlemen. Atas alasan itu, dia terus beraksi terhadap penunjukan Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai PM oleh Raja Malaysia.
- Esemka di IIMS Ternyata Produk China, Jerry Massie: Nanti Bisa Muncul Mobil E-Ngibul
- Merasa DIjegal KPU Empat Lawang, HBA Tempuh Jalur Hukum
- Giliran PBNU Minta Pilkada Ditunda
Baca Juga
Namun demikian, tak berselang lama maka dua orang anggota parlemen membantah telah mendukung Mahathir sebagaimana yang telah diklaim pria 94 tahun tersebut.
Adalah anggota parlemen Bukit Gantang, Syed Abu Hussin Hafiz Syed Abdul Fasal, dan anggota parlemen Sri Aman Masir Kujat yang telah menyangkal memberikan dukungan ke Mahathir sebagai perdana menteri kedelapan.
Sebagaimana diberitakan MalayMail, Syed Abu memastikan bahwa dirinya tidak menyuarakan dukungan untuk Mahathir, tetapi mengungkapkan bahwa dia telah menandatangani surat dukungan untuk Tan Sri Muhyiddin Yassin.
Hal itu dibuktikan dengan sebuah foto dirinya menyerahkan surat dukungan kepada Muhyidin di hadapan Presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi.
Sementara Masir, mengurai bantahan dukungan melalui sebuah video. "Saya mendukung Muhyiddin sebagai perdana menteri," katanya dalam video.
Syed Abu dan Masir merupakan nama yang turut masih dalam 114 anggota parlemen yang diklaim Mahathir telah mendukungnya.
Penolakan mereka membuat jumlah anggota parlemen yang mendukung Mahathir turun menjadi 112. Namun pada malam tadi, nama anggota parlemen Hulu Selangor Juni Leow ditambahkan ke daftar, sehingga total menjadi 113.
Adapun saat berita ini diturunkan, Muhyiddin tengah bersiap ke Istana untuk dilantik oleh Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah sebagai perdana menteri.[ida]
- Acara Gerakan Nusantara yang Dihadiri Jokowi Tabrak Larangan Menpora, Pengamat : Seperti Itulah Politik Kita, Mengedepankan Kepentingan Pribadi
- Hamas: 60 Sandera Meninggal karena Serangan Israel ke Gaza
- Airlangga Hartarto Harus Nyapres untuk Jaga Kehormatan Partai