DPP Partai Demokrat membantah informasi yang beredar bahwa Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditawari cawapres untuk berduet dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Tawaran itu muncul saat Airlangga dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediaman SBY di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu malam (29/4).
Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa Partai Demokrat masih berkoalisi dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama Nasdem dan PKS yakni mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).
“Bacapres Demokrat sampai dengan saat ini masih Anies Baswedan,” kata Herzaky saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL perihal kabar duet Airlangga-AHY, Senin (1/5).
Sebelumnya, beredar kabar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menawari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Kabar itu berhembus dari pemberitaan sebuah media online bernama democrazy.
“Ada kabar pertemuan rombongan Airlangga Hartarto ke Cikeas menemui SBY untuk menawari AHY menjadi cawapres,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya, Ahad (30/4).
Sumber itu mengatakan, koalisi Golkar-Demokrat sudah memenuhi Presidential Threshold 20 persen. “Golkar 12,31 persen Demokrat = 7,77 persen,” ungkapnya.
Masih kata sumber itu, Koalisi Perubahan belum juga menentukan cawapres padahal Demokrat berkeinginan menjadikan AHY menjadi pendamping Anies Baswedan.
“Dalam politik itu dinamis, bisa saja Airlangga-AHY menjadi paslon di Pilpres 2024,” tegasnya.
- Diledek Pengganguran, Anies Hanya Tertawa
- PKS Dukung Anies Bikin Partai Baru: Biar Lebih Leluasa Bermanuver
- Pemilih Berhak Golput sebagai Bentuk Perlawanan