Banjir Musi Rawas, Akses Jalan di Dua Kecamatan Sempat Terputus

Banjir di wilayah Kabupaten Musi Rawas sebabkan akses jalan ikut terendam.(dok.Polres Musi Rawas)
Banjir di wilayah Kabupaten Musi Rawas sebabkan akses jalan ikut terendam.(dok.Polres Musi Rawas)

Dua wilayah Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan yakni Jayaloka dan Sukakarya terendam banjir. Akibatnya, akses jalan antar dua kecamatan itu menjadi terputus karena tidak bisa dilalui kendaraan.


Berdasarkan laporan banjir di wilayah hukum Polsek Jayaloka pada Rabu (10/1)sekitar pukul 08.30 WIB terdapat 1 Desa yang terdampak. Adapun desa tersebut yaitu Donorejo yang menggenangi akses jalan.

"Akses jalan Dusun 2 Donorejo menuju Dusun 3 (Trans Donorejo) luapan Sungai Kungku. Sudah mulai surut, namun belum dapat di lalui kendaraan," kata Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi. 

Kemudian, di wilayah Kecamatan Sukakarya, banjir merendam empat Desa yakni Rantau Alih, Ciptodadi 2, Ciptodadi, Sugihwaras. 

Di Desa Rantau Alih, banjir juga merendam jalan poros akses ke Desa Rantau Alih di 4 titik. 


Beberapa titik wilayah tersebut diantaranya, akses jalan menuju Desa Rantau Alih di Dusun VI Desa Ciptodadi setinggi 1 meter, Lebung diman kedalaman 1 meter dan akses sebelum jembatan masuk desa dengan kedalaman 0,5 meter. 

Di Desa Ciptodadi 2 merendam akses jalan di Dusun 2 Desa Ciptodadi 2 menuju ke Desa Ciptodadi dengan kedalaman 70 cm. Lalu banjir di Desa Ciptodadi tepatnya di Dusun 2 Simpang Temelat kedalaman 60 cm - 70 cm (akses jalan Semambang - Pali dan Simpang Temelat - Jayaloka). 

Selanjutnya di Dusun 4 Kertayasa kedalaman 60 cm - 80 cm (luapan aliran Sungai Gegas).Setelah itu di Dusun 1 Simpang Temelat merendam 29 rumah dan Dusun 2 Kertayasa 5 rumah terendam. 

Lebih lanjut di Desa Sugih Waras banjir merendam Dusun 3 dengan kedalaman 30-50 cm.

"Dari hasil pantauan di lapangan, untuk di lokasi banjir Dusun 2 Simpang Temelat Desa Ciptodadi air semakin naik dan situasi masih dalam keadaan hujan gerimis. Dan jalan lintas Simpang Semambang menuju Pali tidak dapat dilalui," ujarnya.

Selain itu, warga yang terdampak sebagian sudah mengungsi dan ada pula masih bertahan di rumah karena konstruksi panggung dan tingkat.

"Untuk kendaraan yang akan melintas dari arah Pali menuju Simpang Semambang dan sebaliknya, masih bertahan dan memarkirkan kendaraan di tepi jalan sepanjang lebih kurang 100 meter," pungkasnya.

Ditambahkan Kapolres, banjir yang terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini. Sehingga mengakibatkan beberapa pemukiman terdampak. Termasuk akses jalan Lintas Provinsi Simpang Semambang-Pali dan simpang 3 menuju arah Jayaloka tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

"Memberikan imbauan dan pesan kamtibmas kepada masyarakat untuk tetap waspada, serta mengamankan harta benda dan surat penting agar tidak hilang dan basah," terangnya.

"Berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mematikan aliran listrik di lokasi yang terdampak banjir guna menghindari korsleting listrik,”ujarnya.