Sebanyak tiga orang tewas dan empat orang terluka setelah badai tropis Ma-On menerjang Filipina.
- Kunjungan Jokowi ke Filipina Disambut Aksi Demonstrasi
- Ledakan di Kampus Filipina saat Misa, Tiga Orang Meninggal
- Berjuang ke Piala Dunia, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain untuk Lawan Irak dan Filipina
Baca Juga
Badan Penanggulangan Bencana Filipina mencatat, dua orang meninggal karena tertimpa pohon tumbang di Provinsi Kalinga dan Cagayan. Sementara satu korban jiwa lainnya tenggelam di Provinsi Camarines Sur.
Dari laporan Asia One, badai Ma-On yang membawa angin dengan kecepatan 110 kilometer per jam tiba di Filipina bagian timur laut pada Selasa (23/8). Badai memicu hujan lebat dan tanah longsor.
Pasca-kejadian itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos pun mengumumkan penutupan kantor pemerintah dan sekolah di ibu kota dan provinsi sekitarnya selama dua hari.
Filipina yang memiliki lebih dari 7.600 pulau itu mengalami sedikitnya 20 badai tropis setiap tahun.
Tercatat, pada bulan April lalu, badai tropis Megi juga sempat memicu longsor di provinsi-provinsi pinggir pantai, sebanyak 144 orang terkonfirmasi meninggal dunia.
Saat ini beberapa kota di selatan China tengah bersiap menghadapi Ma-On yang akan datang pada Kamis ini di sepanjang pantai provinsi Guangdong.
- Kunjungan Jokowi ke Filipina Disambut Aksi Demonstrasi
- Ledakan di Kampus Filipina saat Misa, Tiga Orang Meninggal
- Berjuang ke Piala Dunia, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain untuk Lawan Irak dan Filipina