Prestasi gemilang atlet dayung Sumatera Selatan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tidak mendapat penghargaan yang layak dari pemerintah daerah, khususnya KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Meskipun menyumbang dua medali emas, para atlet ini justru mengalami pengalaman menyedihkan saat tiba di Palembang.
- Perubahan Regulasi Baru, Penanganan Paskibraka Berpindah ke Kesbangpol
- Haornas, Ratusan Runners Ikuti Lomba Lari Jelajah Alam Lima Kilometer
- Bersiap Jadi Tuan Rumah PON, Aceh Segera Bangun Stadion Bertaraf Internasional
Baca Juga
Setelah mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II), Kamis (19/9/2024), para pahlawan olahraga ini terpaksa pulang menggunakan mobil pickup tanpa ada sambutan resmi. Tidak ada fasilitas transportasi yang disediakan oleh pemerintah setempat, seakan perjuangan mereka diabaikan.
“Ini sangat memprihatinkan. Atlet yang sudah berjuang untuk mengharumkan nama Sumsel malah harus pulang dengan fasilitas seadanya. Di mana perhatian dari instansi terkait?,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Performa luar biasa para atlet dayung Sumsel dengan raihan dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu seharusnya mendapat penghargaan yang lebih baik. Ketidakhadiran KONI dan Dispora menandakan minimnya apresiasi terhadap prestasi besar ini.
"Kesan yang muncul sangat buruk. Atlet berprestasi, yang sudah mengorbankan tenaga dan waktu, seharusnya mendapatkan apresiasi lebih dari sekadar naik pickup," lanjut sumber tersebut, mempertanyakan anggaran Dispora Sumsel yang tak kunjung terlihat untuk kepentingan atlet.
Di ajang PON Aceh-Sumut, Sumsel menyabet dua medali emas melalui Putri Agni dan Raidah Nur Syafitri di nomor Coxless Pairs (W4X), serta Miftahul Putri Aulia, Raidah Nur Syafitri, Meri Anggraini, dan Puteri Agni Anugerah di nomor Coxless Fours (W4-).
Dengan total empat medali dari cabang dayung, Sumsel menempati urutan ke-18 dalam klasemen perolehan medali, membawa pulang 6 emas, 13 perak, dan 29 perunggu. Namun, tanpa apresiasi yang layak, semangat para atlet bisa saja meredup di masa mendatang.
Klasemen Medali PON XXI Aceh-Sumut 2024, Kamis (19/9/2024) pukul 12.00 WIB
1. Jabar (155 emas, 138 perak, 137 perunggu)
2. DKI Jakarta (151, 125, 118)
3. Jatim (117, 114, 121)
4. Sumut (69, 38, 93)
5. Aceh (56, 43, 50)
6. Jateng (52, 58, 94)
7. Bali (28, 27, 51)
8. DIY (24, 32, 43)
9. Kaltim (20, 42, 53)
10. Lampung (19, 14, 25)
11. Riau (18, 17, 29)
12. Banten (17, 21, 26)
13. Papua (17, 21, 17)
14. Kalsel (14, 12, 16)
15. Sulsel (9, 19, 21)
16. NTB (8, 10, 13)
17. Jambi (6, 17, 24)
18. Sumsel (6, 13, 29)
19. Sulut (6, 8, 14)
20. Sulteng (5, 5, 17)
21. Kepri (5, 3, 5)
22. Papeg (5, 0, 3)
23. Pabar (4, 5, 12)
24. Sumbar (3, 10, 24)
25. Papteng (3, 4, 6)
26. Gorontalo (3, 3, 5)
27. NTT (3, 2, 8)
28. Babel (3, 2, 6)
29. Kalbar (2, 6, 15)
30. Maluku (2, 2, 7)
31. Kaltara (2, 1, 4)
32. Kalteng (1, 9, 2)
33. Sultra (1, 5, 6)
34. Papsel (0, 2, 1)
35. Sulbar (0, 2, 0)
36. Bengkulu (0, 0, 5)
37. PBD (0, 0, 3)
38. Malut (0, 0, 1)
- Duduki Peringkat 21 di PON Aceh-Sumut, KONI Sumsel Janji Segera Lakukan Evaluasi
- Olahraga Sumsel Semakin Tenggelam, Target 20 Emas Tinggal Angan, Butuh Evaluasi Total!
- Klarifikasi Tim Dayung Sumsel Pulang Naik Pickup dari PON, Benarkah Karena Tekanan?