Pencarian seorang astronom asal Inggris, Tom Marsh, yang dilaporkan menghilang dua bulan lalu, menemukan titik terang setelah regu penyelamat menemukan jasadnya di sebuah gurun, Chile pada Kamis (10/11).
- Topan Biparjoy Mendekat, India dan Pakistan Larang Warga Dekati Pantai
- Dipilih Berdasarkan Standar WHO, 19 Negara Boleh Masuk Indonesia Jelang Akhir Tahun
- Cekcok dengan Ibunda Arteria Dahlan, Rindu Akui Khilaf
Baca Juga
Melalui unggahan di twitter, Universitas Warwick mengatakan kepolisian Chile menemukan jasad Tom di tengah gurun yang berjarak tiga mil dari observatorium tempatnya bekerja.
Rektor Universitas Warwick Christine Ennew, mengungkapkan rasa sedih dan belasungkawanya kepada Tom serta keluarga yang ditinggalkan.
“Ini adalah berita yang sangat menyedihkan bagi keluarga Tom dan pikiran kami tentu saja bersama mereka, bersama dengan rekan-rekannya dan komunitas kami yang lebih luas," ujarnya seperti dimuat The Guardian.
Seorang juru bicara kantor luar negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Chile untuk membantu menangani jasad Tom.
"Kami mendukung keluarga seorang pria Inggris yang hilang di Chile dan sedang berhubungan dengan pihak berwenang setempat," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
"Kami mendukung keluarga seorang pria Inggris yang hilang di Chile dan sedang berhubungan dengan pihak berwenang setempat," ujarnya dalam sebuah pernyataan.
- Ukraina Mulai Pecah, Zelensky Kesal dengan Petinggi Militernya Gegara Ini
- Catat Delapan Kasus dan Satu Kematian, India Rilis Pedoman Pencegahan Penularan Cacar Monyet
- WhatsApp, Instagram dan Facebook Off, Twitter Masih On