AS Siap Berinvestasi Awal Rp1,4 Triliun untuk Startup Indonesia

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Ekonomi digital Indonesia dianggap tumbuh tercepat dan tertinggi di dunia. Karena itu, banyak investor Amerika Serikat (AS) tertarik berinvestasi dengan perusahaan teknologi (Startup) asal Indonesia.


Bahkan, untuk komitmen awal, AS siap berinvestasi sebesar USD100 juta atau setara Rp1,4 triliun. Hal ini diketahui usai Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menerima undangan pertemuan dari US Secretary of CommerceGina Raimondo, disela World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, beberapa waktu lalu.

Mendag, Muhammad Lutfi mengatakan dalam pertemuan tersebut ada tiga agenda utama yang dibahas yaitu pembangunan infrastruktur, dukungan terhadap Ibu Kota Negara (IKN) dan ekonomi digital. Menurutnya, dalam pertemuan tersebut, banyak investor AS  dari yang  tertarik  berinvestasi  di  perusahaan-perusahaan  teknologi  rintisan(tech  startup)  asal  Indonesia karena pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dianggap salah satu yang tercepat dan tertinggi di dunia.

“Saya  menyarankan  kepada mereka sebaiknya  mengundang  para UNICORN  asal  Indonesia  ke  Sun  Valley,  Idaho  untuk  bisa  lebih  mengenal  karakter  dan  keistimewaan sektor  ekonomi  digital  Indonesia.  Beliau  setuju  dan akan  melakukannya  di  tahun  ini  juga,” ungkap Mendag Lutfi dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/5).

Sementara itu, US Secretary of Commerce, Gina Raimondo mengatakan kesiapannya untuk mengumpulkan komitmen beberapa investor dengan total komitmen awal sebesar USD100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun untuk berinvestasi di perusahaan startup Indonesia yang paling potensial.