Kemacetan panjang melanda Jalan Lintas Timur, Palembang-Betung, Kamis malam (4/4). Hal itu disebabkan padatnya volume lalu lintas dari arah Jambi menuju Palembang.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi
- Bus Rombongan Santri Tabrak Tronton di Jalintim Palembang-Jambi, Satu Tewas 11 Luka-luka
Baca Juga
Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra Sik, mengungkapkan bahwa anggota Satlantas Polres Banyuasin telah dihadirkan di lokasi untuk mengatasi situasi tersebut.
"Kemacetan panjang terjadi karena arus lalu lintas yang sangat padat, terutama dari arah Jambi menuju Palembang," jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya mengambil langkah tegas dengan memberlakukan pembatasan angkutan barang mulai Jumat (5/4) pukul 09.00 WIB hingga 16 April 2024 pukul 08.00 WIB.
Pembatasan ini mencakup angkutan barang dengan sumbu 3 atau lebih, kereta tempelan, kereta gandengan, serta angkutan barang hasil galian seperti tanah, pasir, batu, dan hasil tambang.
"Mulai besok angkutan barang sudah dibatasi," katanya
Meskipun demikian, beberapa jenis angkutan barang masih dikecualikan dari pembatasan, seperti bahan bakar minyak atau gas, hantaran uang, serta angkutan barang pokok seperti beras, daging, tepung, minyak, dan angkutan sepeda motor mudik gratis.
Sementara itu pengguna jalan mengeluhkan kondisi ini, terutama Evi, seorang pengendara sepeda motor yang selalu terhambat dengan kemacetan yang terjadi. "Semua kendaraan menumpuk dari arah Jawa maupun Jambi, ditambah kondisi jalan yang sempit. Sudah seharusnya saat ini diberlakukan pembatasan angkutan barang," ungkapnya.
- Insiden Tabrakan Tongkang Batu Bara di Jembatan Bentayan Terulang Lagi, Pemda Diminta Bertindak Tegas
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi