Antisipasi Karhutla di Musi Rawas, 50 Personel Brimob Disebar ke 7 Polsek

Sebanyak 50 personel dari Batalyon Brimob B Pelopor Petanang Polda Sumatera Selatan diturunkan dan disiagakan untuk membantu mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan/ist
Sebanyak 50 personel dari Batalyon Brimob B Pelopor Petanang Polda Sumatera Selatan diturunkan dan disiagakan untuk membantu mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan/ist

Sebanyak 50 personel dari Batalyon Brimob B Pelopor Petanang Polda Sumatera Selatan diturunkan dan disiagakan untuk membantu mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.


Ke 50 personel Brimob tersebut akan disebar ke 7 Polsek di wilayah hukum Polres Musi Rawas. Ke 7 Polsek itu yakni di Polsek Muara Lakitan, Polsek Muara Kelingi, Polsek BTS Ulu, Polsek Terawas, Polsek Megang Sakti, Polsek Muara Beliti dan Polsek Jayaloka. 

"Ada 50 personel Brimob yang akan mulai membantu melaksanakan upaya-upaya secara maksimal dan mencegah terjadinya karhutla di wilayah hukum Polres Musi Rawas," ujar Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo, Rabu, (13/9).

Kapolres berharap agar Kabag Ops AKP Tony Saputra langsung menjabarkan secara detail teknis cara bertindak kepada para Kapolsek dan jajaran. Termasuk pula kepada personel batalyon Brimob yang datang. 

Sehingga sambungnya, pelaksanaan nanti dapat benar-benar tepat sasaran. Dan bisa mengantisipasi karhutla sekaligus nantinya para personel gabungan setiap harinya harus memberikan informasi apa yang terjadi di lapangan serta apa yang akan dilakukan.

"Nantinya para personel baik Polsek maupun Brimob gencar melakukan patroli serta sosialisasi jangan melakukan karhutla sekaligus untuk mencegah gangguan kamtibmas baik curas, curat dan curanmor," timpalnya.

Kapolres menegaskan, bila masih ada oknum yang sengaja melakukan pembakaran hutan, lahan dan kebun bisa dilakukan tindakan tegas berupa sanksi pidana.

Sementara itu Kabag Ops Polres Musi Rawas AKP Tony Saputra menjelaskan ke 50 personel Brimob tersebut akan disebar di 7 Polsek. Kecuali sambungnya, Polsek Tugumulyo dan Purwodadi.

"Lantaran wilayahnya sebagai besar pertanian, lahan produktif serta padatnya pemukiman penduduk, selain itu tidak adanya terpantau titik hotspot," bebernya.

Sedangkan ke 7 Polsek menurutnya, mempunyai wilayah lahan, hutan dan kebun yang rentan terjadinya karhutla. Dan terpantau titik hotspot.

"Personel gabungan akan gencar melakukan patroli keliling khususnya wilayah yang rentan terjadinya karhutla," pungkasnya.