Direvitalisasinya Taman Ismail Marzuki (TIM) antara lain untuk dijadikan sebuah tempat pusat kesenian nasional yang mendunia. Karenanya, Pemprov DKI Jakarta menginisiasi hal tersebut.
- Calon Walikota Datang, Warga pun Ubah Permintaan
- 590 Bacaleg DPR Aceh Dipastikan Gugur Karena Tak Hadir Uji Mampu Baca Alquran
- Pengganti Jenderal Andika Perkasa Sudah Ada di Kantong Jokowi
Baca Juga
Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat dengar pendapat (RDP) Pemprov DKI Jakarta bersama Komisi X DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (27/2). "Apa sesungguhnya yang mau dikerjakan di TIM, bahwa TIM ini ingin kita bangun menjadi sebuah ekosistem seni budaya. Ekosistem seni budaya yang bukan saja di level nasional, tapi berkeinginan ke level dunia," ujar Anies Baswedan.
Menurut Anies Baswedan, kota Jakarta sebagai pusat megapolitan sedianya menjadi pusat kebudayaan dunia. Atas dasar itu, revitalisasi TIM dalam rangka menjadikan tempat para seniman hingga budayawan berkarya.
"Ketika kita bicara tentang revitalisasinya, kita ingin agar ini menjadi satu ekosistem kesenian kebudayaan Jakarta, tempat bagi pelaku seni di Jakarta, pelaku seni nasional, untuk bisa berkolaborasi menunjukkan karyanya melalui proses audisi ketat melalui Dewan Kesenian Jakarta," tuturnya. "Tujuannya satu, infrastrukturnya bertaraf internasional, konten keseniannya di Jakarta bertaraf internasional, lalu dia menjadi destinasi wisata budaya unggul, dan menjadi salah satu ikon kota yang berkarakter," demikian Anies Baswedan.
- Gegara RUU Sisdiknas, Menteri Nadiem Disemprot PSI
- Potret Distribusi Pemilu di Musi Rawas, Seberangi Sungai hingga Panggul Logistik
- Jelang Pemilu 2024, Ketum PPP Instruksikan DPW Hingga DPC Bedah Potensi Dapil