Anggota DPR RI Suir Syam Dorong Revolusi Nakes di Faskes Tingkat Pertama

Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam. (Humas DPR RI/rmolsumsel.id)
Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam. (Humas DPR RI/rmolsumsel.id)

Kondisi saat ini dinilai perlu dilakukan revolusi tenaga kesehatan di Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama.


Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam dalam rapat kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri RI, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan Direktur Utama BPJS Kesehatan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (16/9).

Menurut Suir Syam, perombakan dibutuhkan jika Puskesmas memang dijadikan andalan dalam melakukan kerja-kerja yang promotif preventif. Sehingga tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus benar-benar mengerti akan tugasnya.

“Sebab, sekarang ini banyak dokter yang jadi staf, perawat yang jadi kepala Puskesmas, bidan yang jadi kepala Puskesmas. Apa yang terjadi? jelas dokter jadi nggak begitu serius jadinya, sebab kita tahu di (bidang) kesehatan, dokter itu dianggap yang paling tinggi,” ujarnya.

Suir Syam mengatakan, Pemerintah perlu lebih memperhatikan dokter-dokter umum di Indonesia. Sebab, di tingkat Puskesmas, dokter umum sangat diperlukan sebagai pelayanan pertama.

“Perlu diperhatikan dokter umum ini, mungkin untuk memimpin Puskesmas, yang lebih mengerti dan sebagainya. Sehingga banyak juga minat untuk jadi dokter umum ini, terutama untuk daerah,” katanya.

Politisi fraksi Gerindra ini juga menyoroti pelayanan BPJS Kesehatan yang dinilai masih kurang baik. Menurutnya, masyarakat peserta BPJS Kesehatan perlu diperhatikan agar tidak dibeda-bedakan pelayanannya dengan masyarakat yang membayar sendiri.

“Ini pengaruh dari Jamkesmas, seolah-olah orang miskin ini tidak perlu dilayani dengan baik, begitu juga BPJS, sehingga kita lihat masyarakat yang menggunakan BPJS ke rumah sakit itu seperti masyarakat nomor dua,” tutur legislator Dapil Sumatra Barat I ini.