Aneksasi Tepi Barat Dijadwalkan Hari Ini, Inggris Peringatkan Israel

Berbeda dengan para pendahulunya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bersikap tegas terhadap Israel. Ia dengan lantang mendesak Israel menghentikan rencana aneksasi Tepi Barat.


Jika rencana tersebut terus berlanjut, Inggris tidak akan mengakui kedaulatan negara Yahudi itu wilayah-wilayah tersebut.

Pernyataan keras PM Johnson tersebut disampaikan pada Rabu (1/7/2020) seperti dilansir Reuters yang mengutip laporan Yediot Aharonot.

Dalam laporan tersebut, Johnson menggambarkan dirinya adalah teman Israel. Ia juga mengatakan, Inggris selalu berdiri di samping Israel dan berkomitmen. Namun begitu, rencana aneksasi Tepi Barat yang diusulkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu hanya akan membahayakan kemajuan Israel.

Menurutnya, langkah tersebut sangat jelas merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Itu juga akan menjadi hadiah bagi mereka yang ingin mengabadikan kisah-kisah lama tentang Israel. Saya sangat berharap bahwa aneksasi tidak berlanjut," ujar Johnson.

"Jika itu terjadi, Inggris tidak akan mengakui perubahan pada garis (yang telah disepakati pada) 1967, kecuali yang disepakati antara kedua belah pihak," lanjutnya.

Netanyahu sendiri menargetkan rencana aneksasi Tepi Barat dilakukan pada 1 Juli. Namun, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi meyakini, hal tersebut tidak akan terlaksana pada tanggal yang ditentukan Netanyahu. Karena itu merupakan keputusan sepihak.[ida]