Anak Tetap Tak Lolos Masuk TNI, IRT di Palembang Tertipu Rp47 Juta

Korban membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang/ist
Korban membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang/ist

Dewi Shinta (40), seorang ibu rumah tangga, menjadi korban penipuan dengan modus penawaran bantuan dalam mengurus calon prajurit TNI yang tidak lolos tes. Akibatnya, Dewi kehilangan uang tunai sebesar Rp47 juta.


Korban melaporkan peristiwa penipuan ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Kamis (7/9/2023). Dewi mencurigai seorang pria berinisial AW sebagai pelaku penipuan yang telah membawa kabur uangnya.

Dewi menceritakan bahwa kejadian ini dimulai ketika AW datang ke rumahnya di Jalan Surya Sakti, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Selasa (29/8/2023) sekitar pukul 18.00.

"Awalnya, dia adalah seorang mekanik yang bertemu kembali dengan kami. Kemudian, dia tiba-tiba datang ke rumah kami, meskipun kami tidak tahu bagaimana dia mengetahui alamat kami. Dia mengetahui bahwa anak kami tidak lolos ujian Jasmani TNI," kata Dewi.

Setelah mengetahui bahwa anaknya tidak lolos tes TNI, terlapor AW menawarkan bantuan untuk mengurus masalah tersebut dan menjamin bahwa anak Dewi akan lolos ujian tersebut dan diberangkatkan ke Jakarta.

"AW mengatakan bahwa dia bisa mengurus semuanya dengan syarat kami harus mentransfer uang sejumlah Rp25 juta terlebih dahulu, kemudian Rp20 juta, dan yang ketiga sebesar Rp2 juta. Jadi totalnya Rp47 juta," tambah Dewi.

Namun, setelah semua uang ditransfer, terlapor AW tiba-tiba menghilang dan tidak dapat dihubungi lagi. Dewi dan suaminya merasa tertipu dan segera melaporkan peristiwa ini kepada polisi.

"Saat ini, kami tidak tahu di mana dia berada, dan nomor teleponnya juga tidak aktif. Kami berharap pelaku segera ditangkap dan uang kami dikembalikan," ungkap Dewi.(dp).