Pencarian anak Ridwan Kamil yakni Emmeril Khan Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss bakal terus dilakukan hingga Eril ditemukan.
- Coba Kabur dari Lapas Lubuklinggau, Seorang Napi Terjatuh dan Meninggal Dunia
- Keras!!! Dewan Minta Izin Tambang Triaryani Dicabut
- Sungai Enim Meluap, Jembatan Gantung Desa Keban Agung Putus
Baca Juga
Otoritas Swiss hingga saat ini tidak memberikan waktu batasan kepada SAR untuk melakukan pencarian terhadap anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Bahkan, meski pencarian berlangsung lama, proses pencarian akan terus dilakukan hingga Eril ditemukan.
"Tidak ada spesifik waktu kapan pencarian ini akan dihentikan," kata Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad saat memberikan keterangan pers secara virtual, Sabtu (28/5).
Dia juga mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan salah satu unsur Tim SAR, yakni Polisi Sungai Swiss, dan dapat dipastikan tidak akan ada penghentian sampai Eril ditemukan.
"Tidak ada (penghentian). Pencarian akan terus berlangsung setiap hari, karena memang itu menjadi tugas mereka sehari-hari, memantau situasi setiap titik, setiap pojok di sepanjang sungai yang sangat dilindungi itu," kata Muliaman.
"Jadi pelaksanaan tugas sehari-hari kepolisian sungai sebagai bagian yang tidak terpisah dari upaya SAR yang menjadi program mereka," sambugnya.
Bahkan, Muliaman menyatakan bahwa otoritas Swiss pernah mencari orang hilang di Sungai Aare sampai berminggu-minggu lamanya, hingga akhirnya ditemukan.
Oleh karena itu, otoritas Swiss hanya memiliki kategorisasi waktu kritikal penting dalam proses pencarian orang hilang di Sungai Aare.
"Mereka mengatakan ada kritikal waktu penting. Pertama, tiga hari pertama, itu biasanya sering ditemukan pada 3 hari pertama. Tapi mayoritas kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya, itu 99,99 persen itu ditemukan dalam 3 minggu," paparnya.
"Jadi itu menurut mereka, dari pengalmaan mereka puluhan tahun menjaga sungai ini," tutupnya.
- Holywings Palembang Berganti Nama jadi Joji Meresahkan
- Air Limbah Cemari Sungai Enim, Bara Anugerah Sejahtera Diminta Bertanggung Jawab
- Hindari Double Anggaran, Pemkab Muba Tak Beri Akomodasi Pada CJH